Terletak Di Papua, Stadion Lukas Enembe jadi Yang Termegah Kedua di Indonesia

- 24 Juni 2021, 11:00 WIB
Megahnya stadion Lukas Enembe di Papua
Megahnya stadion Lukas Enembe di Papua /indonesia.go.id/GUSTI TANATI

Kehadiran Stadion Lukas Enembe telah menjadikan ikon (landmark) tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Papua. Betapa tidak. Stadion dengan kapasitas lebih dari 40 ribu penonton itu memiliki fasilitas-fasilitas yang telah berstandar internasional.

Sebut saja, salah satunya lapangan sepak bola telah mengikuti standar FIFA, dengan sarana pendukung lainnya juga didatangkan langsung dari luar negeri.

Jenis rumput yang digunakan di stadion itu adalah Zoysia Matrella (Linn) Merr atau rumput Manila yang lazim digunakan di stadion-stadion besar, salah satunya di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Hasil Euro 2021 Jerman vs Hungaria : Jerman Hampir Takluk di Tangan Tim Juru Kunci Hungaria

Lalu, lintasan atletik sintetis di Stadion Lukas Enembe juga bersertifikasi kelas 1 standar federasi atletik internasional (IAAF). Arena atletik berkelas dunia itu dilengkapi pula dengan sebuah lapangan pemanasan.

Untuk pencahayaan, stadion ini menggunakan LED teknologi DMX dari Philips yang bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux. Tak hanya itu, scoring board perimeter atau papan skor digital yang terpasang di dua sisi tribun juga didatangkan dari Eropa.

Begitu pula dengan 88 unit perangkat sound system yang didatangkan langsung dari Jepang. Secara keseluruhan, teknologi di stadion itu memang sudah sangat modern.

Baca Juga: Hasil Euro 2021 Swedia vs Polandia : Mesin Gol Lewandowski Tak Mampu Angkat Timnas Polandia ke 16 Besar

Pembangunan Stadion Lukas Enembe sendiri melibatkan kurang lebih 900 pekerja. Dengan sejumlah keunggulan dibandingkan dengan stadion lain di Indonesia, Stadion Lukas Enembe bahkan bisa digunakan untuk menggelar event sekelas Olimpiade.

Pembiayaan pembangunan stadion itu berasal dari APBD Provinsi Papua senilai Rp1,3 triliun. Berdiri di atas lahan seluas 13 hektare itu, stadion itu dibangun dalam empat periode tahun anggaran. Dimulai pada 2016 dengan anggaran sebesar Rp228,6 miliar, tahun 2017 sebesar Rp447,2 miliar, tahun 2018 sebesar Rp879,3 miliar, serta pada 2019 telah sebesar Rp2,2 triliun.

Halaman:

Editor: Nugraha A.M


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah