Network
MATA BANDUNG - Alvaro Morata pemain timnas Spanyol yang terus alami pelecehan dari beberapa penggemar dan mendapat sorotan khusus dari media, semua itu tidak membuat dia semakin terpuruk, justru sebaliknya, Alvaro Morata membuktikan bahwa dirinya adalah pemenang, dengan ayunan kaki kiri tajam yang membuat negaranya dapat merebut tiket perempat final piala Euro 2020.
Dia seperti sudah dapat meramalkan nasibnya, ketika dirinya dilecehkan oleh beberapa penggemar dan selalu menjadi sorotan khusus media.
“Ketika berhasil atau tidak memasukkan bola, anda akan selalu menjadi halaman depan diseluruh media, dan juga harus menerima ancaman dan sumpah serapah di Spanyol," tutur Alvaro Morata.
Baca Juga: MENGEJUTKAN, Yuni Sarah Nonton Vidio Porno Bareng Anak Ini Penjelasan Psikologi
Ramalan Alvaro Morata terbukti ketika Spanyol membuat rekor operan tuntas dan 17 serangan dalam pertandingan pembuka Euro Spanyol vs Swedia yang berkahir imbang 0-0, Alvaro Morata dipilih sebagai pemain yang dicemooh oleh sebagian besar penonton di Sevilla.
Begitu juga ketika Laga Euro Spanyol vs Polandia, dirinya tetap mendapat kritik karena membuang peluang besar sehingga Spanyol harus kemabil menerima hasil imbang 1-1.
Alvaro Morata sepertinya semakin jatuh kedasar kolam, ketika dirinya gagal mengeksekusi tendangan pinalti saat laga Spanyol vs Slovakia, walau kemenangan bagi Spanyol 5-0.
Baca Juga: Sri Mulyani Dapat 2,25 Triliun Dari Realisasi Pajak Digital,
Sebelum pertandingan Spanyol vs Slovakia berlangsung, Alvaro Morata sempat dapat ancaman bahwa keluarganya akan dibunuh, tetapi Luis Enrique pelatih timnas Spanyol tetap percaya untuk memainkan Alvaro Morata.
