Covid-19 Masih Tinggi, Olimpiade Tokyo Batasi Penonton

- 6 Juli 2021, 17:00 WIB
Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo akan membatasi jumlah penonton.
Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo akan membatasi jumlah penonton. /PIXABAY/manfredrichter

MATA BANDUNG - Jepang sedang mempertimbangkan untuk melarang semua kecuali penonton VIP pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, sebuah surat kabar mengatakan pada Selasa, penurunan peringkat lain untuk Olimpiade yang kemegahan dan tontonan publik mereka dibayangi oleh pandemi virus corona.

Setelah dipromosikan sebagai ekstravaganza untuk memamerkan Jepang kepada dunia, Olimpiade tampaknya akan berlangsung di luar jangkauan publik di negara yang tertutup bagi turis asing karena pandemi.

Olimpiade, yang sudah tertunda satu tahun, akan dibuka pada 23 Juli meskipun ada kekhawatiran bahwa masuknya puluhan ribu orang dari seluruh dunia dapat melepaskan gelombang infeksi lain.

Baca Juga: PLN Dukung PPKM Darurat Jawa Bali Dengan Potongan Setengah Harga, Berikut Syaratnya

Pemerintah Jepang sedang mengatur agar upacara pembukaan diadakan dengan hanya mengurangi jumlah penonton VIP, surat kabar Asahi melaporkan, menjelang pembicaraan dengan Komite Olimpiade Internasional dan penyelenggara lainnya.

Acara di tempat-tempat besar dan acara malam setelah jam 9 malam juga akan diadakan tanpa penonton, sementara jumlah tamu VIP seperti tamu sponsor dan diplomat pada upacara pembukaan akan berkurang tajam dari perkiraan awal sekitar 10.000, kata surat kabar itu, mengutip beberapa sumber pemerintah yang tidak dikenal.

Penyelenggara telah melarang penonton dari luar negeri dan membatasi penonton domestik pada 50% dari kapasitas, hingga 10.000 orang. Pakar medis mengatakan, menjadi tuan rumah Olimpiade tanpa penonton akan menjadi pilihan yang "paling tidak berisiko".

Baca Juga: Tujuh Pelaku Usaha di Kabupaten Garut Disidang Ditempat Karena Melanggar Kebijakan PPKM Darurat Covid -19

Pemerintah Jepang tampaknya akan memutuskan pada hari Kamis untuk memperpanjang keadaan darurat semu di Tokyo dan tiga prefektur terdekat di luar tanggal akhir asli 11 Juli, sumber pemerintah mengatakan, sebuah langkah yang akan membutuhkan pemikiran ulang pada penonton juga.

Halaman:

Editor: Nugraha A.M

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah