Saat ini penerapan VAR masih harus melalui beberapa tahap, lanjut Tisha, salah satunya melalui tahap persetujuan dan penilaian terakhir wasit serta asisten wasit VAR yang diberikan oleh FIFA.
"Untuk bertugas masih akan menunggu persetujuan dari FIFA sebagai penilaian terakhir mereka (wasit) kemudian melakukan pertandingan uji coba. Rencananya, FIFA akan hadir di sini antara tanggal 1 dan tanggal 8 Maret untuk melihat latihan terakhir kesiapan di batch 1 (wasit) ini," ujar Tisha.
Baca juga: Pemain Grade A Liga Inggris, Bakal Gabung Timnas Indonesia? Cek Faktanya Disini
Dalam uji coba ini, wasit dan asisten wasit melakukan simulasi operator tayang ulang, yang digunakan sebagai pertimbangan dalam keputusan-keputusan penting.
Meliputi pengambilan keputusan gol sah atau tidak sah, pengecekan penalti atau tidak penalti, kemungkinan pelanggaran berpotensi kartu kuning atau kartu merah, dan kesalahan pengidentifikasian oleh wasit utama atau hakim garis.
Bagaimana cara kerja VAR?
(dilansir dari laman fifa-com.translate)
Tim VAR mendukung proses pengambilan keputusan wasit dalam empat situasi pengubah pertandingan:
- Tujuan dan pelanggaran mengarah ke tujuan
- Keputusan penalti dan pelanggaran yang mengarah pada keputusan penalti
- Hanya insiden kartu merah langsung (bukan kartu kuning kedua/hati-hati)
- Identitas yang salah
Sepanjang pertandingan, tim asisten video wasit terus-menerus memeriksa kesalahan yang jelas dan nyata terkait dengan empat situasi pengubah pertandingan ini.
Tim VAR berkomunikasi dengan wasit hanya untuk kesalahan yang jelas dan nyata atau insiden serius yang terlewatkan.