MATA BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana akan menaikkan anggaran pendidikan menjadi 33, 21 persen dari APBD 2022.
Pengamat kebijakan Pendidikan Cecep Darmawan menilai akan naiknya anggaran pendidikan tersebut sangat baik untuk meningkatkan kompetensi siswa.
Namun sebut Cecep Darmawan, peningkatan anggaran pendidikan ini harus sesuai posnya dan jangan salah sasaran.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 November 2021: Aquarius Berat Badan Turun Nih
Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 November 2021: Capricorn Banyak Pengeluaran Tak Terduga
"Kita harus melihat struktur anggaran pendidikan Jabar secara keseluruhan seperti apa," katanya saat dihubungi Tim Mata Bandung Selasa 23 November 2021.
Cecep Darmawan yang juga menjabat sebagi Guru Besar UPI menyebutkan, ada sejumlah hal yang harus menjadi prioritas pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pertama sebutnya, yang harus menjadi prioritas ialah kesejahteraan guru khususnya guru honorer, yang kedua fasilitas infrastruktur digital pun harus ditingkatkan.
"Pemerintah juga harus menjamin siswa dari masyarakat marjinal," ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 November 2021: Aries Usahakan Selalu Bertindak Benar dan Hati-hati
Sedangkan untuk poin ketiga sebut Cecep Darmawan ialah investasi tanah dan gedung sekolah yang terstandar dengan baik.
Artinya pemerintah Jawa Barat harus menggaransi bahwa semua sekolah SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat harus memiliki gedung dan luas tanah yang memadai sesuai standar nasional.
Jangan terjadi ketimpangan dan disparitas gedung dan luas tanah antarsekolah.
Disamping itu kenaikan anggaran harus dibarengi dengan kenaikan kinerja dan indeks pendidikan di Jawa Barat. Indeks pendidikan Jawa Barat masih tertinggal oleh propinsi lainnnya.
Dana yang meningkat harus mendongkrak Rata-rata Lama Sekolah atau RLS Jawa Barat, yang masih dibawah 9 poin. Artinya RLS Jawa Barat belum lulus SMP. Ini PR berat bagi Jawa Barat.
Baca Juga: Pemprov Jabar Gandeng Shopee, Tingkat SDM Mengenal Ekonomi Digital
Ini harus ada kebijakan yang terobos, agar
Jabar juara dalam bidang pendidikan, kata Kang Cewan, sebutan akrab Guru Besar UPI ini.