Kajian Islam AKRONIM, PERISAI DIRI MU'MIN

17 Februari 2022, 08:50 WIB
PROF.AKRONIM" Dadan Sundayana ( Sekretaris Jenderal Pejuang Al Qur'an Community ) /Dok pribadi/

AKRONIM

( Alternatif Kajian Ruhiyah dengan Orientasi Nilai nilai Islam sebagai Motivasi hidup dan beramal)

9 MU'MIN'S SELF SHIELDS
( PERISAI DIRI MU'MIN )

Hidup bagi manusia di dunia ternyata penuh dengan bahaya, baik yang disadari maupun tidak, baik yang nampak maupun tidak nampak, mulai yang akibatnya ringan hingga fatal atau mematikan.

Tentunya memerlukan PERISAI atau PERlindungan diRI agar Selamat dan Aman bagi setiap Individu dalam menjalani kehidupan di dunia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini 17 Februari 2022

Baca Juga: UPDATE! Hasil MDL Season 5 dan Jadwal Tayang: Comeback EVOS Icon Tundukan Bigetron

Bagi seorang Mu'min selain bukan saja diri secara jasmani yang harus dilindungi tetapi ada yang lebih penting untuk dilindungi yaitu RUH agar selamat kelak setelah menempuh hidup di dunia.

Jika terjadi suatu keadaan yang fatal yang menyebabkan jasad tidak selamat hingga harus menemui ajal, maka tidak menjadi masalah karena RUH tetap selamat menempuh kehidupan setelah ajal kematian datang.

Karena itu sekurang-kurangnya ada 9 lapis perlindungan diri dan jiwa bagi seorang Mu'min agar selamat di dunia dan di akhirat.

Kita sebut saja 9 MU'MIN'S SELF SHIELDS..

9 Media Untuk Melindungi diri dan jiwa setiap INdividu Secara khusus agar SELamat dari bahaya mulai dari yang ringan hingga Fatal berupa Sistem Hukum dan atau potensi Internal yang sudah Eksis dan Lekat pada setiap Diri Seutuhnya.

Baca Juga: Hasil Klasemen MDL Season 5 dan Jadwal Tayang: Bigetron Takhluk di Hadapan EVOS Icon

Yaitu :

1. IMAN
2. Sholat
3. Badan Yang Sehat
4. Senyum
5. Kemampuan Ilmu Beladiri
6. Senjata
7. Lisan
8. Harta
9. Sistem Hukum atau Undang-undang

Dapat kita perhatikan nomor 1 atau PERISAI paling dalam adalah iman dan nomor 8 atau PERISAI terluar adalah Sistem Hukum atau Undang-undang.

Bagaimana korelasi antara ke 9 lapis PERISAI tersebut...???

Kita perhatikan dari nomor 9 yaitu pelindung lapisan terluar untuk keselamatan diri dan jiwa seseorang.

Sistem Hukum atau Undang-undang yang mengatur tentang perlindungan dimana didalamnya juga dimuat sanksi atau hukuman bagi siapa saja yang berani mengancam atau membahayakan orang lain harus ditegakkan karena ini sebagai PERISAI yang sangat penting bagi keselamatan diri dan jiwa.

Dengan adanya ancaman sanksi maka siapapun akan berpikir "seribu kali" untuk melakukan perbuatan yang membahayakan orang lain.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Rabu 17 Februari 2022

Bagi Mu'min tentunya yang paling dicita-citakan adalah tegaknya Syari'at Islam sebagai Sistem Hukum yang berlaku di seluruh dunia, karena Syari'at Islam adalah Sistem Hukum paling sempurna yang pasti menjamin tegaknya keadilan karena Shohibusy Syar'i atau Pemilik Hukum Syari'at ini adalah Alloh SWT Dzat Yang Maha Adil karena Alloh SWT tidak ada kepentingan terhadap siapapun dan apapun.

Ketidakadilan biasanya lahir karena sudah hadir berbagai kepentingan.

Namun jika belum bisa ditegakkan maka kita dukung Sistem Hukum yang tidak melenceng dari aturan Islam, sekurang-kurangnya dalam bahasan ini yaitu aturan-aturan yang menjamin keselamatan diri dan jiwa seseorang dari ancaman.

Nomor 8 adalah harta yang bisa menjadi PERISAI atau jaminan keselamatan seseorang.

Pepatah Orang Sunda mengatakan Banda Tatalang Raga artinya Harta adalah Penolong Diri, memang ternyata berlaku dalam kehidupan.

Tidak kurang kejadian seseorang membeli keselamatan dirinya dengan membayar orang lain baik individu maupun kelompok agar menjadi PERISAI dirinya dari ancaman bahaya.

Biasanya harta "bicara" ketika Sistem Hukum sudah mulai tidak ditegakkan dengan benar atau di wilayah yang "tidak terjangkau" oleh para penegak hukum dimana berlaku hukum rimba.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Rabu 17 Februari 2022

Menggunakan harta sebagai jaminan keselamatan sah-sah saja selama proporsional dan memang mampu.

Namun ada didalam Islam yang lebih tepat lagi jika dilakukan yaitu dengan Shodaqoh atau sedekah dimana salahsatu keutamaannya adalah sebagai penolak bala atau bahaya, dan kelebihannya bukan hanya menolak bahaya yang akan menimpa diri secara fisik tetapi lebih dari itu juga menyelamatkan RUH karena ketika bersedekah akan dibalas dengan pahala yang berlipat-lipat sebagai tabungan kebaikan untuk di akhirat bahkan ada satu amal shodaqoh yang langsung menjadi jaminan keselamatan di Alam Barzakh yaitu Shodaqoh Jariyah.

Di lapisan berikutnya nomor 7 yaitu Lisan, dalam arti kemampuan untuk berbicara, menyampaikan dalil-dalil pembelaan, termasuk melakukan negosiasi bahkan "siasat tipu daya" ( tentang Lisan akan dibahas tersendiri, insyaa Alloh )...

Lisan bisa jadi penentu selamat atau celakanya seseorang tergantung bagaimana ia menggunakannya..

PERISAI nomor 6 setelah lisan yaitu senjata, sudah mulai masuk ke lapisan lebih dalam karena biasanya digunakan jika PERISAI berupa lisan sudah tidak bisa diandalkan atau tidak punya bisa digunakan.

Senjata tentunya langsung berkaitan dengan keselamatan diri secara fisik.

Dengan memiliki senjata apapun itu bentuknya dapat mengurangi bahaya yang akan mengancam keselamatan karena sekurangnya bisa digunakan sebagai alat pertahanan bahkan bisa digunakan untuk menyerang balik.

Secara psikologis tentunya jika masih berakal sehat, seseorang akan berpikir ulang untuk mengganggu orang yang sedang membawa senjata.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Rabu 17 Februari 2022

Kemampuan Ilmu Beladiri adalah PERISAI berikutnya yaitu nomor 5 setelah senjata yang berkaitan langsung secara fisik.

Sama halnya dengan senjata namun yang menjadi PERISAI adalah semua anggota badan yang dilatih sedemikian rupa untuk menciptakan sistem pertahanan dan sistem serangan agar bisa digunakan jika ada ancaman bahaya dari orang lain.

Berikutnya masuk ke PERISAI lebih dalam nomor 4 yaitu SENYUM...
Kok SENYUM...???
Iya SENYUM...
SENYUM ini memiliki berbagai keutamaan ( salahsatunya bisa dibaca di AKRONIM SENYUM ), termasuk sebagai PERISAI yang bisa menjadi pelindung diri dari ancaman bahaya.

Murah SENYUM ciri orang yang ramah dan biasanya kepada orang seperti ini jika masih berakal sehat maka enggan untuk mengganggunya.
SENYUM bisa membawa semangat dan meluluhkan perasaan orang yang melihatnya termasuk terhadap orang yang sedang marah.

SENYUM disimpan setelah Kemampuan Ilmu Beladiri jadi sederhananya begini : " kalau ngga bisa apa-apa buat membela diri udah aja banyak SENYUM jangan banyak tingkah biar selamat..!!!"
Paham kan...??

Atau kalau kata Orang Sunda mah : Lamun teu bisa gelut mah tong sok peupeuleukeuk, sing hade beungeut we ka batur meh salamet...!!!"

Seperti disebutkan bahwa SENYUM ini adalah awal dari seseorang memiliki akhlak mulia, maksudnya adalah jaga adab dengan sesama karena itu akan menjadi jalan terjadinya hubungan yang baik sehingga dapat menjadi jalan keselamatan.

Makanya Rosuululloh Muhammad SAW sampai menghargai SENYUM sebagai shodaqoh.

Setelah SENYUM, PERISAI nomor 3 adalah Badan Yang Sehat.

Ini penting karena dengan Badan Yang Sehat akan lebih memungkinkan leluasa bergerak bahkan lari menjauh jika ada bahaya.

Kalau Kemampuan Ilmu Beladiri ngga ada dan diSENYUMin ada orang yang masih tetap nekat mau mengancam lebih baik lari menjauh daripada celaka.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Rabu 17 Februari 2022

Masuk ke PERISAI berikutnya nomor 2 yaitu Sholat.

Sholat adalah PERISAI yang melindungi RUH dari kecelakaan yang lebih besar daripada kecelakaan fisik.

Ditempatkan setelah Badan Yang Sehat karena Sholat tetap wajib dilakukan walau sedang sakit selama kesadarannya masih ada tentunya dengan cara yang sudah diarahkan oleh Rosuululloh Muhammad SAW, artinya Sholat lebih penting daripada Badan Yang Sehat.

Sholat menjadi ciri bahwa diri seseorang masih dianggap sebagai Mu'min, status Mu'min inilah yang akan menjadi jaminan keselamatan RUH setelah kembali dipanggil menghadap Alloh SWT.

Karena Sholat adalah ciri seseorang masih memiliki Iman maka Sholat ini satu paket dengan PERISAI terakhir nomor 1 yaitu IMAN.

IMAN inilah yang harus selalu dibersihkan dari segala kotoran dan harus semakin dikuatkan setiap saat.

IMAN inilah jaminan keselamatan sebenarnya, karena ke 8 PERISAI yang lainnya tidak akan berarti tanpa adanya IMAN.

Jika keselamatan fisik di dunia sudah tidak ada lagi harapan, artinya memang harus menemui ajal maka kematian harus dengan penuh kenikmatan.

Dan jika Ingin MAti dengan penuh keNikmatan, harus dengan membawa IMAN.

Semoga Bermanfaat.***

Editor: Ipan Sopian

Tags

Terkini

Terpopuler