MATA BANDUNG - Dewasa ini Ibu rumah tangga bukan hanya identik mengurus rumah, tapi mereka juga mampu bekerja.
Tujuan Ibu bekerja begitu beragam, mulai dari membantu suami memenuhi kebutuhan, seorang single parents, atau juga untuk mencapai kepuasan diri.
Menjadi Ibu bekerja tidaklah mudah, mengurusi dua peran yang berbeda juga tak jarang harus meninggalkan keluarga untuk beberapa waktu.
Baca Juga: Kajian Islam AKRONIM, BEKAL TERBAIK RUH
Baca Juga: Cek Biaya Kuliah Pascasarjana Magister Unpad 2022
Menurut Penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Komang Apsaryanthi dan Made Diah Lestari yang dilakukan di Kabupaten Gianyar menghasilkan perbedaan kondisi mental antara Ibu bekerja dan ibu rumah tangga.
Penelitian dari Jurnal Psikologi Undayana itu berjudul 'Perbedaan Tingkat Psychological Well-Being Pada Ibu Rumah Tangga dengan Ibu Bekerja di Kabupaten Gianyar'.
Didalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa psychological well-being merupakan kondisi mental yang sehat yang ditandai dengan adanya kebahagiaan, mampu menghadapi tantangan atau masalah dan menggunakan potensi yang dimiliki dengan optimal.
Subjek dalam penelitian itu adalah sebanyak 200 individiu yang terdiri dari 100 ibu rumah tangga dan 100 ibu bekerja.
Penelitian pada 200 subjek itu juga terdiri dari rentan usia 20-40 tahun dan memiliki pendidikan terakhir SMA sebanyak 123 orang, diploma 20 orang, S1 54 orang serta S2 sebanyak 3 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu bekerja memiliki tingkat psychological well-being yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok Ibu rumah tangga.
Baca Juga: Sudah 2 Musim Tak Punya Gelar Apapun, Sudah Waktunya RRQ Hoshi Kembali Ke Takhta Di Musim ini
Adanya proses belajar dalam menjalankan peran ganda pada Ibu bekerja akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan pribadi dan kemampuan untuk mengatasi berbagai situasi atau tugas.
Ibu bekerja memang telah terlatih untuk bekerja keras dan menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam satu waktu untuk tetap menjadi Ibu ysng berkualitas.
Namun penelitian itu juga menemukan bahwa bukan hanya Ibu bekerja, tapi ibu rumah tangga mampu mencapai tingkat psychological well-being yang baik.
Faktor ibu bekerja bukan satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi tingkat psychological well-being, terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhinya.
Baca Juga: Update Terbaru Tebak Kata Shopee Level 126 127 128 129 130
Menurut Carol Ryff seorang akademisi dan psikolog Amerika menyebutkan bahwa ada 6 aspek untuk mencapai psycological well-being, diantaranya adalah:
1. Menerima segala kekurangan dan kelebihan diri
2. Mampu membina hubungan baik dengan orang lain
3. Mandiri
4. Menguasai lingkungan
5. Memiliki tujuan hidup
6. Terus mengembangkan potensi yang ada.
Ibu bekerja dan ibu rumah tangga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, namun masing-masing individu mempunyai hak untuk mengupayakan kondisi mental yang baik.
Bagi siapapun Anda, anda dapat mencoba mengoptimalkan ke-6 aspek di atas untuk meningkatkan psychological well-being Anda. ***