AKRONIM
(Alternatif Kajian Ruhiyah dengan Orientasi Nilai-nilai Islam sebagai Motivasi hidup dan beramal)
PELAJARAN PENTING SUUROTUNNAAS
Pasti bukan tanpa alasan mengapa lebih dari 6000 ayat Al Qur'an yang diawali dengan kalimat Bismillaahirrohmaanirrohiim pada surat Al Faatihah, diakhiri dengan kata An Naas pada surat An Naas.
Ya, diakhiri dengan kata yang artinya adalah manusia.
Sekurang-kurangnya ada pelajaran-pelajaran yang sangat penting yang harus kita ambil untuk dijadikan sebagai panduan dalam menjalani hidup ( mudah-mudahan setelah membaca tulisan ini menjadi semakin bersemangat untuk terus belajar menggali Islam dari sumber-sumber yang benar dari para Ulama yang telah menjadi rujukan dalam hal pemahaman tentang Al Qur'an ).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca wilayah Jawa Barat tanggal 2 Desember 2022
Sekurang-kurangnya inilah pelajaran sangat penting dari Surat An Naas :
- Surat ini diawali dengan perintah untuk berlindung atau memohon perlindungan kepada Alloh SWT sebagai Robb manusia ( pengatur hidup, penentu segala takdir dan segala urusan ), Ilaah ( sesembahan yang menjadi kecenderungan untuk menggantungkan harapan dan sandaran rasa takut ) dan Malik ( raja atau pemimpin yang menjadi penguasa tertinggi yang wajib ditaati ).
Agar dijaga dari kejahatan was-was atau bisikan-bisikan keburukan yang senantiasa bergemuruh didalam dada ( hati ) manusia, menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang sangat lemah bahkan hanya untuk melawan bisikan-bisikan yang sangat halus yang merasuki dirinya yang dapat menyimpangkannya dari jalan yang Alloh SWT ridhoi.
- Kata An Naas yang artinya manusia, menjadi kata akhir atau penutup dari 6000 lebih ayat didalam Al Qur'an. Secara sederhana dapat kita jadikan arahan bahwa agar benar menjadi manusia, ikuti semua petunjuk didalam Al Qur'an yang mengandung limpahan Rohmaan dan Rohiimnya Alloh SWT yang dengan itu maka akan selamat dalam menjalani hidup yaitu akan penuh barokah ketika di dunia dan akan bahagia kelak di akhirat.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini 2 Desember 2022
( tentang manusia silakan baca AKRONIM : JIKA PUTUS URAT MALU : YOU ARE NO MORE HUMAN, BUT AN'AAM EVEN LOWER ).
- Didalam Surat An Naas disebutkan bahwa ada dua jenis setan yang senantiasa merasuki hati manusia dengan Was-Was ( bisikan-bisikan yang akan menjerumuskan manusia ke dalam kecelakaan dunia dan akhirat ), yaitu dari Jin dan Manusia.
Dalam surat ini harus menjadi peringatan bagi kita bahwa : Bisikan setan dalam bentuk Jin sangat sulit dan berat untuk dihadapi, tetapi lebih sulit dan lebih berat menghadapi bisikan setan yang berwujud manusia atau setan jin yang sudah berkolaborasi dengan manusia.
- Dan tentunya karena disebutkan bahwa salahsatu bentuk setan adalah manusia, maka harus juga menjadi warning untuk kita yang berwujud sebagai manusia, bahwa bisikan setan yang paling berat dan paling sulit adalah bisikan keburukan yang datangnya dari dalam diri kita sebagai manusia yang selain dibekali potensi oleh Alloh SWT dengan berbagai keunggulan tetapi juga ada hal-hal negatif yang ada pada diri manusia yang jika tidak diarahkan dengan Al Qur'an maka akan berakibat keburukan bagi diri kita yang berwujud fisik sebagai manusia.
Baca Juga: Pemkot Bandung Akomodir Tuntutan UMK Serikat Buruh
Masih banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari Surat An Naas ini jika kita benar-benar mau mempelajarinya dengan arahan yang benar.
Tapi yang jelas bahwa Surat An Naas atau SUUROTUNNAAS ini adalah :
SUrat yang memiliki keUtamaan sebagai salahsatu ayat Ruqyah yang sangat ampuh sebagai perlindungan dari gangguan jin, sihir dan 'ain dengan syarat Orientasi tentang surat ini harus benar bukan sekedar dibaca, apalagi hanya sekedar dengan TUjuan untuk mengusir jin ketika ada yang bertingkah aneh karena kerasukan, tapi harus dipahami benar-benar dengan Niat yang lurus dan bersih, yaitu Niat hanya Alloh SWT sebagai tumpuan segala harapan dan hanya Alloh SWT alasan untuk takut dalam menjalani Segala hal didalam hidup.
Wallohu A'laam
Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Jordi Amat Diragukan Tampil di Piala AFF 2022, PSSI Beri Alasan Menohok
"PROF AKRONIM" Dadan Sundayana