MATA BANDUNG - Terkhusus untuk para pendaki gunung, istilah Hipotermia tentu sudah tidak asing di telinga, suatu kondisi yang menjadi ancaman ditengah pendakian.
Hipotermia seringkali menjadi kasus utama di gunung yang banyak memakan korban, bukan hanya kematian, bahkan pelecehan seksual yang menimpa pendaki gunung wanita.
Hipotermia adalah kondisi dimana suhu tubuh turun setidaknya 2 derajar atau lebih dari suhu normal, dimana tubuh kita memerlukan suhu optimal antara 36-37 derajat celcius.
Baca Juga: Bernostalgia Dengan Vespa Seri 0, Melalu Motor Listrik Roman Holiday, Cek Spesifikasi Lengkapnya!
Baca Juga: Ini Filosofi Dibalik Nomor Punggung 56 Rezaldi Hehanusa Bersama Persib Bandung
Adapun pemicu Hipotermia karena lepasnya panas tubuh yang tidak diimbangi dengan produksi dan retensi panas tubuh yang memadai.
Sedangkan lepasnya panas bisa terjadi melalu sejumlah mekanisme seperti:
Radiasi
Radiasi merupakan proses pelepasan panas ke lingkungan, faktor yang mempengaruhi radiasi adalah luas permukaan yang terekspos dan derajat pebeedaan suhu dengan lingkungan.
Tidak seperti suhu lingkungan yang biasanya dirasakan, suhu pegunungan yang berbeda tentu menjadi alasan pelepasan panas tubuh.
Baca Juga: Honda Civic Type R-GT Konsep Sekaligus Persiapan Menghadapi Ajang Super GT Series Tahun 2024
Konduksi
Merupakan lepasnya panas melalui kontak langsung dengan suatu benda, misalnya saat kita duduk di tanah yang dingin maka ada sejumlah panas yang dilepaskan dari tubuh kita ke tanah.
Seperti yang diketahu, kondisi pepohonan, tanah dan bebatuan yang dingin dapat menjadi konduksi ketika melakukan kontak langsung.
Konveksi
Merupakan proses transfer panas melalui aliran, faktor yang mempengaruhi konveksi adalah densitas zat yang mengalir dan kecepatan aliran di ruang terbuka seperti puncak gunung.
Angin yang bisa berhembus sangat kencang dengan suhu yang sangat dingin tentunya akan menjadi penyebab pelepasan panas tubuh dengan cepat.
Evaporasi
Merupakan proses pelepasan panas melalui penguapan air, contohnya adalah penguapan keringat ditengah pendakian yang tentunya menguras tenaga.