Kajian Islam AKRONIM, PERISAI DIRI MU'MIN

- 17 Februari 2022, 08:50 WIB
PROF.AKRONIM" Dadan Sundayana ( Sekretaris Jenderal Pejuang Al Qur'an Community )
PROF.AKRONIM" Dadan Sundayana ( Sekretaris Jenderal Pejuang Al Qur'an Community ) /Dok pribadi/

Sama halnya dengan senjata namun yang menjadi PERISAI adalah semua anggota badan yang dilatih sedemikian rupa untuk menciptakan sistem pertahanan dan sistem serangan agar bisa digunakan jika ada ancaman bahaya dari orang lain.

Berikutnya masuk ke PERISAI lebih dalam nomor 4 yaitu SENYUM...
Kok SENYUM...???
Iya SENYUM...
SENYUM ini memiliki berbagai keutamaan ( salahsatunya bisa dibaca di AKRONIM SENYUM ), termasuk sebagai PERISAI yang bisa menjadi pelindung diri dari ancaman bahaya.

Murah SENYUM ciri orang yang ramah dan biasanya kepada orang seperti ini jika masih berakal sehat maka enggan untuk mengganggunya.
SENYUM bisa membawa semangat dan meluluhkan perasaan orang yang melihatnya termasuk terhadap orang yang sedang marah.

SENYUM disimpan setelah Kemampuan Ilmu Beladiri jadi sederhananya begini : " kalau ngga bisa apa-apa buat membela diri udah aja banyak SENYUM jangan banyak tingkah biar selamat..!!!"
Paham kan...??

Atau kalau kata Orang Sunda mah : Lamun teu bisa gelut mah tong sok peupeuleukeuk, sing hade beungeut we ka batur meh salamet...!!!"

Seperti disebutkan bahwa SENYUM ini adalah awal dari seseorang memiliki akhlak mulia, maksudnya adalah jaga adab dengan sesama karena itu akan menjadi jalan terjadinya hubungan yang baik sehingga dapat menjadi jalan keselamatan.

Makanya Rosuululloh Muhammad SAW sampai menghargai SENYUM sebagai shodaqoh.

Setelah SENYUM, PERISAI nomor 3 adalah Badan Yang Sehat.

Ini penting karena dengan Badan Yang Sehat akan lebih memungkinkan leluasa bergerak bahkan lari menjauh jika ada bahaya.

Kalau Kemampuan Ilmu Beladiri ngga ada dan diSENYUMin ada orang yang masih tetap nekat mau mengancam lebih baik lari menjauh daripada celaka.

Halaman:

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah