Kajian Islam AKRONIM, Merajut Ukhuwah Menuju Kemenangan Islam

- 23 Mei 2022, 09:29 WIB
Prof AKRONIM, ustadz Dadan
Prof AKRONIM, ustadz Dadan /Dok Pribadi/MATA Bandung

AKRONIM

( Alternatif Kajian Ruhiyah dengan Orientasi Nilai nilai Islam sebagai Motivasi hidup dan beramal )

TAHU ISHLAH BUMBU RUJAK ASIN
( Merajut Ukhuwah Menuju Kemenangan Islam )

Ukhuwah Islamiyyah, salahsatu pondasi penting dalam perjuangan menuju kemenangan ummat dalam berbagai bidang.

Ukhuwah Islamiyyah inilah yang menjadi sasaran utama perusakan oleh mereka yang tidak senang Islam dan Ummatnya meraih kemenangan, dalam arti memimpin peradaban dalam cakupan terkecil sekalipun..

Makanya, sebisa mungkin Ummat Islam dirusak ukhuwahnya salah satunya dengan menjadikan perbedaan yang ada didalam diri dan ajaran Islam sebagai bahan utama untuk membuat Ummat Islam selalu berselisih bahkan saling bermusuhan, dengan mengompori agar masing-masing muncul rasa egoismenya merasa lebih baik dari yang lain dan merasa paling benar dari yang lain...

Baca Juga: Peringatan DINI, Berikut Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini

Baca Juga: Kepribadian Ganda, APA ITU???

Perlu usaha untuk menyatukan kembali, salah satunya dengan BOTRAM : Buka kembali Obrolan dalam arti Tabayyun saling menjelaskan satu sama lain dan lapang dada dengan segala perbedaan dengan tidak saling mencela untuk dapat meRAjut kembali ukhuwah agar dapat bersama-sama menjaga dan menjunjung tinggi Marwah Islam...

Menu yang dihidangkan untuk sama-sama dijalankan sekurang-kurangnya adalah TAHU ISHLAH BUMBU RUJAK ASIN ...

TAHapan Ukhuwah ISlamiyah dengan Haq yang menjadi LAndasan untuk bergerak dalam satu Harokah atau pergerakan Bersama-sama Untuk Membentuk Barisan Ummat mulai dari tingkat yang paling kecil yaitu RUmah tangga hingga tingkat dengan JAngkauan yang lebih luas agar terbangun Kekuatan ummat yang Aktual dan SINergis...

Yaitu...

1. Awali dengan Tahapan Syahrs Shodr atau saling berlapang dada hilangkan egoisme, selama syahadat masih sama tidak usah bermusuhan karena perbedaan yang bukan prinsip dalam hal beragama..

2. Tahap Saling Kenal (Ta'aruf).
Dalam tahap ini, seorang muslim tidak hanya mengenal begitu
saja saudaranya; akan tetapi lebih jauh mencoba mengenali penampilan, sifat-sifat (shaksiyah) dan pemikiran saudaranya. pengena-
lan dalam tahap ini mencakup aspek jasadiy (fisik), fikriy
(pemikiran) dan nafsiy (kejiwaan).

3. Tahap Saling Memahami (Tafahum).
Ini merupakan tahap yang penting, karena mencakup berbagai
proses penyatuan. Seperti juga dalam fase pertama, ruang lingkup
proses tafahum ini kurang lebih sama.

Perbedaannya terletak pada
intensitas pengenalan. Pada tahap ini, setiap muslim dituntut
untuk memahami kebiasaan, kesukaan, karakter, ciri khas individu
dan juga cara berpikir saudaranya. Dengan demikian perasaan-
perasaan seperti "tidak enak", "tidak cocok" dan lain sebagainya
dapat dieliminasi dalam rangka saling menasehati. Dalam tahapan
ini terdapat tiga buah proses perpaduan, yang meliputi:

Baca Juga: Kajian Islam AKRONIM, Pengendali Kehidupan Mu'min

a. Perpaduan hati (Ta'liful Qulb).
Penyatuan hati merupakan asas awal yang mesti ada dalam
proses pembentukan ukhuwah, sebab hati (qolbu) merupakan sumber
gerak dan sikap seseorang dalam menilai, memilih, memilah, men-
cinta dan membenci orang lain. Bila hati telah terpaut dan jiwa
telah terpadu, barulah persaudaraan seseorang dengan yang lainnya
bisa berjalan mulus, bersih dan penuh rasa kasih.

Hati manusia
hanya bisa disatukan secara murni dan bersih apabila bermuara
pada satu simpul ikatan yang fitrah. Simpul tali itu adalah
aqidah Islamiyyah. Inilah satu-satu-
nya dasar berpijak, bertemu dan pengikat yang utuh dan abadi (Q.S. Ali
Imran: 103).

b. Perpaduan Pemikiran (Ta'liful Afkar).
Dalam proses ini, orang-orang yang sudah sehati sepatutnya
berhimpun bersama untuk mempelajari suatu sumber yang sama
sehingga menghasilkan suatu fikrah (cara berfikir) yang serupa.
Dan yang jauh lebih penting adalah bila terjadi perbedaan cara
pandang, maka dengan starting point cara berpikir yang sama akan
dapat diselesaikan dengan segera, sehingga dapat meningkatkan
efektifitas kerja.

Ikatan ukhuwah Islamiyyah adalah ikatan yang aktif dan dinamis
dalam menegakkan kalimat Alloh SWT. Untuk itu diperlukan tidak hanya
sekedar hati yang ikhlas tetapi juga gagasan, pemikiran, konsep
dan idealisme yang cemerlang. Meskipun sekelompok individu telah
saling mengikatkan diri, sehati dan sejiwa; namun karena terdapat
perbedaan orientasi dan wawasan pemikiran, maka strategi dan
taktik pun menjadi berantakan. Akhirnya kerja berakhir pada
kegagalan dan kekalahan. Oleh karena itulah tahap "penyatuan
pemikiran" ini mutlak adanya.

c. Perpaduan Kerja (Ta'liful 'Amal)
Individu-individu yang telah berhimpun di atas persamaan
tujuan dan pemikiran ini, tidak boleh hanya berdiam diri saja
atau bekerja sendiri-sendiri (single fighter). Adalah merupakan
sunatulloh bahwa segala yang diam di tempat, cenderung menjadi
penyakit. Air yang tergenang bisa menjadi sumber penyakit, demi-
kian pula dengan kumpulan individu yang bersemangat tinggi dan
memiliki setumpuk gagasan cemerlang, akan menjadi "penyakit" bila
tidak ada langkah kerjanya. Oleh karena itu sangat perlu adanya
kerja nyata dalam berbagai bidang dan keahlian. Agar kerja itu
efektif, maka harus terakit dalam suatu kerja yang terarah.

3. Tahap Saling Tolong (Ta'awun).
Dalam proses penyatuan kerja, mutlak diperlukan adanya
tolong-menolong yang merupakan kelanjutan dari tahap tafahum
(saling memahami) pada point 2 di atas. Saling kenal saja, tanpa
dilanjutkan dengan saling memahami, tidak akan mampu membentuk
hubungan antar individu yang mampu tolong menolong, saling isi-
mengisi dengan kekurang dan kelebihan yang terdapat pada tiap
individu.

4. Rasa Senasib Sepenanggungan (Takaful).
Tahap ini merupakan muara dari proses ukhuwah Islamiyyah,
yaitu terletak pada timbulnya rasa senasib dan sepenanggungan,
suka maupun duka, dalam tiap langkah kerja. Bila fase takaful ini
terwujud, maka ikatan ukhuwah Islamiyyah pun terbentuk dengan
utuh.

4. Iitsar ( Rela Berkorban Untuk Saudara Seimannya )
Tahap ini tahap tertinggi dari tahapan ukhuwah, yang dengan ini akan menjadi sebab tercurahnya ridho Alloh SWT.

Baca Juga: Lini Tengah Persib Makin Mengerikan Setelah Kedatangan Pemain Yang Pernah Bermain di Negara Modric Lahir

Tentunya bukan proses yang mudah dan sebentar, tetapi bukan suatu hal yang mustahil, yang penting mulai lakukan apa saja yang kita mampu untuk kemenangan Islam sekecil apapun dan mulai saat ini juga ..

Semoga bermanfaat ..

"PROF.AKRONIM" Dadan Sundayana

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x