Kajian Islam AKRONIM, PROPORSIONAL Bersikap Kepada Manusia

- 24 Mei 2022, 07:34 WIB
Ustad Dadan Sundayana Prof AKRONIM
Ustad Dadan Sundayana Prof AKRONIM /Dok Pribadi Ustad Dadan Sundayana/Mata Bandung

AKRONIM

( Alternatif Kajian Ruhiyah dengan Orientasi Nilai nilai Islam sebagai Motivasi hidup dan beramal )

SALILA WUJUDNA MASIH JELEMA, ULAH KALEULEUWIHI..
( PROPORSIONAL Bersikap Kepada Manusia )


Dalam hidup, tentunya kita akan berinteraksi dengan manusia yang lain..

Dan hasil dari interaksi itu akan timbul suatu perasaan berdasar hasil penilaian dan pengalaman dalam berinteraksi dengan seseorang...

Pasti akan lahir perasaan : cinta atau benci, simpati atau antipati, suka atau tidak suka..

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, BMKG Berikan Peringatan Dini Untuk Wilayah Ini

Baca Juga: Pentingnya Air Susu Ibu (ASI)

Kalau kata Orang Sunda mah, hasil nanti berinteraksi atau bergaul dengan seseorang itu akan timbul rasa mikacinta, mikangewa, mikanyaah, mikaresep, mikadeudeuh, mikareueus dan lain-lain...

Yang artinya akan hadir dalam hidup itu seseorang yang dipicinta, dipiceuceub, dipikanyaah, dipikaresep dan lain-lain..

Boleh saja, tapi ingat jangan berlebihan mencintai atau membenci...

Karena manusia siapapun manusianya saat ini, ada potensi terkena naik turunnya iman...

Begitu pula sikapnya kepada kita, belum tentu sama saat ini atau saat yang akan datang..

Makanya seorang Mu'min mah tidak akan menilai dan dekat dengan seseorang hanya karena perasaan, tetapi karena amalnya...

Baca Juga: Berikut Kronologi Kasus Pembunuhan di Katapang Kabupaten Bandung

Jadi SELAMA WUJUDNYA MASIH MANUSIA, JANGAN BERLEBIHAN...

Kalau kata Orang Sunda mah ...

SALILA WUJUDNA MASIH JELEMA ULAH KALEULEUWIHI....

Siapapun tanpa kecuali dari Apapun dan darimanapun Latar belakangnya, Ingatlah ada Limitasi Atau batasan yaitu untuk selalu Waro' atau hati-hati Untuk menentukan sikap dengan tidak cepat mengambil kesimpulan dalam menilai seseorang atau bahkan menJUDge menghakimi seseorang dengan Nilai yang hanya berdasarkan Asumsi yang MAsih Sedikit tampak Indikasi atau tanda-tandanya apalagi Hanya berdasarkan penilaian secara emosional atau perasaan, tetapi harus JELas berdasarkan Ekplorasi dan penunjukan jati diri yang dia lakukan, apakah sesuai atau Menyimpang dari aturan Alloh SWT ...? itulah yang menjadi Ukuran dan LAndasan menilai atau bahkan "mengHakimi" seseorang, juga perhatikan dan rasakan Kelakuan atau Amal yang dia Lakukan secara Empirik ( artinya yang dirasakan ) Untuk saat ini tidak terlalu menilai berdasarkan masa Lalu secara Eksplisit ( dalam arti yang tampak terlihat atau terdengar ) saja sebagai Ukuran Walaupun hal Itu bisa menjadi salah satu poin tapi bukan yang paling menentukan, dalam Hal ini kita hanya mendo'akan agar bagaimanapun masa lalunya semoga menjadi kebaikan di masa kini dan masa yang akan datang dan tetap Istiqomah selamanya..

Jadi PROPORSIONAL...!!!

Perhatikan "Rengkak paripolah" atau amal yang dia lakukan saat ini, mudah-mudahan Orientasi Perjuangan dan ORientasi hidupnya Sama, sehingga bisa tetap Intens bersama-sama dalam Olah karya atau beramal yang dengan itu bisa bersama-sama pula saling menyelamatkan dari Neraka dan meraih ridho ALLOH SWT...!!!

PROPORSIONAL itu SEWAJARNYA...

SElama amalnya tidak menyimpang dari aturan Alloh SWT maka selama itu pula boleh dicintai, dibela bahkan dijadikan ikutan, tetapi jika amalnya ada yang menyimpang dari aturan Alloh SWT maka ingatkan dan jika tidak mau diingatkan segera tinggalkan WAlaupun tadinya adalah seseorang yang sangat dekat dengan kita bahkan bisa jadi tadinya kita JAdikan sebagai ikutan, karena yang harus kita raih adalah hanya Ridho Alloh SWT dalam hidup yang akan menjadi jaminan Kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat, dan itu hanya bisa diraih dengan amal yang Alloh SWT ridhoi termasuk dengan memilih orang dekat yang sama amalnya...

Namun ada keistimewaan bagi seorang Mu'min untuk dapat menilai langsung seseorang agar dapat menjadi temannya berjuang, bukan karena kemampuan dirinya tapi karena Alloh SWT yang menunjukkannya dengan Alloh SWT lindungi dari orang-orang yang berpaham sesat dan menyesatkan...

Jalannya adalah dengan MEMBACA AL QUR'AAN sesuai dengan syarat dan ketentuan dari Alloh SWT serta sesuai arahan dari Rosuululloh Muhammad SAW.
Hal ini tercantum secara jelas dalam Al Qur'an Surat Al Isro ayat ke 45...

Baca Juga: Kajian Islam AKRONIM, Merajut Ukhuwah Menuju Kemenangan Islam

Semoga bermanfaat ...

"PROF.AKRONIM" Dadan Sundayana

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x