Asal-Usul Sejarah Bandung Bagian I: Sangkuriang dan Danau Purba Bandung

- 20 Juli 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi. Asal-Usul Sejarah Bandung Part I: Sangkuriang dan Danau Purba Bandung
Ilustrasi. Asal-Usul Sejarah Bandung Part I: Sangkuriang dan Danau Purba Bandung /Youtube/Dongeng Kita



MATA BANDUNG - Bandung merupakan sebuah daerah di Jawa Barat yang saat ini menjadi ibu kota Provinsi Jawa Barat.

Nama "Bandung" berasal dari kata "bendung" atau "bendungan", dimana wilayah Bandung pada zaman dahulu kala merupakan sebuah danau purba atau disebut "Danau Purba Bandung".

Hal tersebut berdasarkan dari cerita rakyat masyarakat Jawa Barat, legenda Sangkuriang dan beberapa penelitian ilmiah yang mengungkapkan jika Bandung awalnya merupakan sebuah danau.

Baca Juga: Waduh! Semua Jejak dan Profil Kim Garam Mulai Dihapus HYBE Usai Didepak dari LE SSERAFIM

Legenda Sangkuriang mengisahkan tentang seorang wanita bernama Dayang Sumbi yang hendak dinikahi oleh anaknya sendiri, yakni Sangkuriang.

Dikisahkan Sangkuriang memiliki ayah titisan dewa yang menjelma menjadi seekor anjing bernama Si Tumang.

Suatu ketika Sangkuriang hendak pergi berburu bersama anjing peliharaanya. Namun Sangkuriang tidak mengetahui jika anjing itu adalah Si Tumang yang tak lain adalah ayahnya sendiri.

Baca Juga: Lirik Lagu Nostalgia Mungkinkah - Stinky, Dinyanyikan Andre Taulany Muda

Ketika Sangkuriang melihat seekor kijang, dia teringat jika hati kijang adalah makanan kesukaan sang ibu, Dayang Sumbi.

Sangkuriang pun memerintahkan Si Tumang untuk mengejar seekor kijang, namun Si Tumang tidak menurutinya. Sangkuriang akhirnya membunuh Si Tumang dan memberikan hatinya kepada sang ibu untuk dimasak.

Setelah sang ibu selesai makan, Sangkuriang mengaku jika yang dimakannya itu adalah hati Si Tumang. Betapa marahnya Dayang Sumbi kepada Sangkuriang hingga dipukulnya kepala Sangkuriang dengan centong kayu hingga terluka.

Baca Juga: Performa Persib Pengaruhi terhadap Penjualan Jersey

Sangkuriang pun marah dan memilih untuk pergi mengembara. Dia tidak mengetahui jika anjingnya adalah ayahnya.

Dayang Sumbi yang menyesal akan hal itu lantas berdoa kepada dewa. Ia akhirnya diampuni dan diberikan anugerah kecantikan abadi oleh dewa.

Sekian lama berselang, Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pendekar dan bertemu kembali dengan Dayang Sumbi, namun keduanya tidak menyadari bahwa mereka dalah ibu dan anak.

Baca Juga: Lomba Kreasi Seni Tari Tradisional Oleh LLDIKTI4, Perkenalkan Budaya Di Kaum Milenial

Keduanya menjalin hubungan dan berencana akan menikah. Namun suatu saat Dayang Sumbi tak sengaja melihat luka di kepala Sangkuriang. Dia pun mulai sadar jika itu adalah anaknya.

Sesaat sebelum mereka menikah, Dayang Sumbi memberikan syarat kepada Sangkuriang untuk dibuatkan danau beserta perahu yang megah dalam waktu semalam, dengan harapan Sangkuriang gagal dan tak jadi menikahinya.

Namun, Sangkuriang menerima syarat itu dan membangun danau beserta perahu dengan bantuan para mahluk halus.

Baca Juga: Butuh Pasokan Pangan, Eropa Longgarkan Sanksi bagi Rusia

Dayang Sumbi yakin jika Sangkuriang dapat menyelesaikannya tepat waktu, lalu Ia menebarkan sejumlah padi dengan selendangnya ke langit dan seketika langit menjadi terang dan ayam-ayam pun berkokok.

Para mahluk halus pun pergi karena mereka menganggap hari sudah siang, namun Sangkuriang sadar jika Dayang Sumbi telah mencuranginya.

Sangkuriang yang merasa telah ditipu akhirnya marah dan menjebol danau buatannya sendiri hingga danau itu surut kering (yang kini menjadi wilayah Bandung).

Baca Juga: Diduga tak Mau Cerai dengan Nathalie Holscher, Sule tak Hadiri Sidang Perceraian

Sementara perahu megah buatannya itu ditendangnya sekuat tenaga dan kini menjadi sebuah gunung (Gunung Tangkuban Parahu).***

Editor: Havid Gurbada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x