Network
MATA BANDUNG - Uni Eropa (UE) dikabarkan melonggarkan sejumlah sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia menyusul operasi militer yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Seperti menjilat ludah sendiri, UE membatalkan pembekuan dana sejumlah bank Rusia demi mendapatkan pasokan pangan dan pupuk dari Rusia.
UE berdalih jika keputusan yang mereka ambil diawali kritik sejumlah negara Afrika yang menilai sanksi tersebut berdampak negatif bagi banyak negara di dunia.
Baca Juga: Habib Rizieq Bebas Bersyarat Hari Ini, Segini Denda yang Harus Dibayar
Mereka membantah anggapan bahwa sanksi-sanksi yang diterapkannya kepada Rusia menimbulkan dampak negatif pada perdagangan pangan global.
Pelonggaran terhadap sanksi kepada Rusia itu diharapkan dapat membuka hambatan perdagangan pangan dan pupuk secara global.
Seperti diketahui, UE sebelumnya menjatuhkan beberapa sanksi kepada Rusia, salah satunya dengan melakukan pembekuan sejumlah bank Rusia.
Baca Juga: Bebas Bersyarat, Habib Rizieq Wajib Lakukan Ini Tiap Pekan
Sanksi tersebut dinilai telah memperburuk pasokan pangan yang mengakibatkan pelabuhan-pelabuhan terblokir di Laut Hitam.
Pelonggaran sanksi tersebut nantinya akan membuat negara-negara Eropa dapat mencairkan sumber-sumber ekonomi milik bank-bank Rusia yang sebelumnya dibekukan, termasuk pemberi pinjaman.
Bank-bank yang disebutkan itu diantaranya VTB, Sovcombank, Novikombank, Otkritie FC Bank, VEB, Promsvyazbank, dan Bank Rossiya.
Baca Juga: Rafathar di Bikin Nangis Oleh Suporter Persija, Raffi Ahmad Bilang Begini
Namun, bank terbesar Rusia, Sberbank, akan dikenai pembekuan pada aset-asetnya kecuali yang terkait sumber daya yang diperlukan untuk perdagangan pangan, kata seorang pejabat EU.
Berdasarkan pelonggaran sanksi itu, EU berencana akan memfasilitasi ekspor pangan dari pelabuhan-pelabuhan Rusia, kata seorang pejabat.
Para pedagang menghentikan layanan ekspor setelah EU menerapkan sanksi kendati ada langkah-langkah yang secara gamblang mengecualikan sanksi pada ekspor pangan.***
