Tiga Doktrin Santri dalam Sejarah Membela Bangsa Indonesia, Santri Harus Tahu

- 22 Oktober 2022, 09:36 WIB
Tiga Doktrin Santri dalam Sejarah Membela Bangsa Indonesia
Tiga Doktrin Santri dalam Sejarah Membela Bangsa Indonesia /

MATA BANDUNG - Santri merupakan salah satu yang berperan dalam sejarah bangsa Indonesia. 

Terdapat tiga doktrin yang dipegang teguh oleh santri sehingga dapat terus berperan dalam sejarah bangsa Indonesia. 

Tiga doktrin santri agar terus berperan dalam sejarah bangsa Indonesia diutarakan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam peringatan Hari Santri 2022.

Baca Juga: Pesan Gus Mus di Hari Santri 2022, Singkat Tapi Penuh Makna

Doktrin yang pertama, hubbul wathan minal iman. Cinta tanah air adalah sebagian dari iman. 

Karena itu santri siap melakukan apa saja untuk membela, memperjuangkan, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Ini karena hubbul wathan minal iman terus ditanamkan. Itu saya kira yang membuat santri siap bahkan mengorbankan nyawanya untuk bangsa dan negara," ujar Wapres.

Baca Juga: Kajaian Islam AKRONIM, SANTRI: SAUFA YA'TILLAAH GENERATION

Doktrin yang kedua adalah hifdzul mitsaq, menjaga kesepakatan. Slogan NKRI yang tertuang dalam Mars Hari Santri artinya adalah memegang teguh kesepakatan dan menolak kesepakatan lain. 

Doktrin yang ketiga, semangat memakmurkan bumi. Ini adalah perintah Allah. Terutama oleh karena jabatan manusia sebagai khalifah fil ardh.

Untuk mengemban tugas itu, butuh ilmu pengetahuan. Maka santri harus dan wajib semangat menuntut ilmu.

Baca Juga: Tema Hari Santri 2022, Ini Penjelasan Menteri Agama

"Santri bertugas melakukan perbaikan-perbaikan. Langkah santri bukan untuk kedudukan tapi untuk melakukan perbaikan. Oleh karena itu, santri siap untuk menerima tugas apapun itu ketika dipercaya untuk berkiprah," kata Wapres. 

Wapres menuturkan, peran santri tidak hanya sampai mengusir penjajah dari bumi Indonesia, tetapi santri juga terlibat dalam menyusun konstitusi negara.

"Santri terus berkiprah hingga hari ini dalam mengisi kemerdekaan Indonesia dan mengisi pembangunan menuju Indonesia maju," ungkap Wapres. ***

Editor: Mia Dasmawati

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah