MATA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin dan berempati atas kondisi Persib Bandung saat ini.
Pasalnya ada 17 orang dalam tim Persib Bandung, baik pemain maupun ofisial, yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kondisi tersebut membuat laga Persib melawan PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Rabu (2/2/2022) ditunda.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Virgo: Jumat 4 Februari 2022, Berbelanja Barang-barang Mewah Adalah Hobimu
Sebab, jumlah skuad Persib kurang dari 14 pemain dan tidak memenuhi syarat.
"Pasti mengecewakan semua orang. Karena satu-satunya olahraga yang menyatukan kita adalah sepak bola, dan khususnya Persib kebanggaan Bobotoh se-alam dunia ini sangat dinanti-nanti," kata Kang Ridwan Kamil.
Kang Emil sapaan Ridwan Kamil pun mendoakan pemain dan ofisial Persib yang terkonfirmasi Covid-19 segera pulih.
"Saya mendoakan semoga semua pemain dan ofisial yang positif Covid-19 cepat sembuh dan virus tidak menyebar lebih luas lagi di tim Persib," ucapnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Taurus: Jumat 4 Februari 2022, Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan
Menurut Kang Emil, peristiwa tersebut harus menjadi evaluasi bersama semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Liga 1.
Tujuannya supaya kasus serupa tidak terjadi kembali ketika kompetisi berjalan.
"Pelajaran untuk kita semua, prokes itu sangat penting. Tidak saja saat pertandingan, tapi di luar pertandingan," tuturnya.
"Aktivitas pemain dan ofisial setelah bertanding adalah tanggung jawab tim," imbuhnya.
Kang Emil juga mengimbau bobotoh Persib untuk tenang atas penundaan laga tersebut.
Persib sendiri berada di posisi empat klasemen sementara Liga 1 dengan rangkuman 43 poin.
Gap poin Persib dengan Arema FC sebagai pemuncak klasemen sementara hanya empat poin. Persib berpotensi memangkas gap tersebut karena memiliki profit satu laga.
Kang Emil menilai, kans Persib untuk menggamit trofi Liga 1 masih besar. Menurutnya, konsistensi, baik dalam permainan maupun mempertahankan skuad, amat krusial dalam mengarungi kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia.
"Tren na juara. Tapi, sing konsisten dalam merumuskan tim. Di mana-mana saya bilang, kalau sudah punya the winning team, jangan banyak diganti," ucapnya. ***