Network
MATA BANDUNG - Kebijakan pemerintah soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid -19 pada 3-20 Juli, membuat Persib meniadakan latihan bersama untuk persiapan Liga 1 Indonesia.
Robert Alberts pelatih Persib mengatakan, peniadaan latihan bersama merupakan bentuk dukungan pada kebijakan PPKM Darurat Covid -19 selama dua pekan kedepan.
Baca Juga: Hebat!!! Disaat Pulau Jawa Terapkan PPKM Darurat, 20 TKA China Malah Bertolak Ke Sulawesi Selatan
Untuk mengganti kekosongan latihan, Robert Alberts mengatakan akan memberikan program latihan mandiri yang bisa dilakukan seluruh pemain di rumah masing-masing.
Program latihan mandiri ini akan berlangsung selama dua pekan PPKM Darurat Covid -19 dilaksanakan serentak di Pulau Jawa.
“Program latihan mandiri ini akan dilakukan sebanyak tiga kali selama sepekan melalu video yang diperuntukkan untuk melatih kekuatan pemain Persib. Latihan mandiri ini tidak perlu dilakukan di Bandung, bisa dilakukan oleh para pemain di kampung halamannya masing-masing,” tutur Robert Alberts.
Baca Juga: Kemenhub Keluarkan Peraturan Perjalanan Laut Untuk Perketat Kebijakan PPKM Darurat Covid -19
Program latihan mandiri ini tetap dilakukan pemantauan secara tidak langsung, agar bisa melihat kondisi para pemain Persib, para pemain akan melaporkan berapa kali denyut jantung mereka secara rutin kepada tim pelatih. Cara ini digunakan Robert Alberts agar bisa mengetahui kondisi kebugaran para pemain Persib Bandung saat melakukan latihan mandiri di rumahnya masing-masing.
“Program latihan mandiri ini akan kami pantau, dengan cara melihat laporan denyut jantung dari masing-masing pemain lewat jam tangan khusus yang mereka kenakan. Setelah itu tim pelatih akan melaporkannya dan dimasukkan kedalam system yang sudah ada, sehingga kami tahu bagaimana kondisi kebugaran dari masing-masing pemain Persib Bandung,” tutur Robert Albert.
