Presiden AS Joe Biden Nyatakan China Bertanggung Jawab Terhadap Pandemi Covid-19

17 Juni 2021, 14:00 WIB
Presiden AS, Joe Biden dalam konferensi di Jenewa, Swiss, Rabu, 16 Juni 2021. /Peter Klaunzer/ Pool via Reuters/

MATA BANDUNG - Setelah bertemu dengan Presiden Turki Erdogan beberapa waktu lalu, Joe Biden diagendakan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Jelang pertemuan dengan Vladimir Putin Joe Biden menyatakan bahwa China harus bertanggung jawab atas pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh Dunia.

Pada kesempatan tersebut Joe Biden juga memepertanyakan China tentang pemahaman virus Covid-19.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar CHRISYE - Diskoria, LaleIlmanNino, dan Eva Celia

Presiden AS berusia 78 tahun itu juga meragukan kerja sama antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan China terkait penyelidikan Covid-19.

Saat ditanya apakah akan menyebut Presiden China Xi Jinping sebagai 'teman lama', Joe Biden menjawab hubungan mereka hanya seputar bisnis.

"Mari kita luruskan. Kami saling mengenal dengan baik, kami bukan teman lama. Ini hanya bisnis murni," katanya, dikutip dari Reuters

Baca Juga: Digitalisasi, Inovasi, dan Kolaborasi PPDB Jabar 2021

"China berusaha sangat keras untuk memproyeksikan dirinya sebagai negara yang bertanggung jawab dan sangat, sangat terbuka, dan mereka berusaha sangat keras untuk berbicara tentang bagaimana mereka membantu dunia dalam hal Covid-19 dan vaksin," kata Biden.

"Dengar, hal-hal tertentu yang tidak perlu Anda jelaskan kepada orang-orang di dunia, mereka melihat hasilnya. Apakah China benar-benar mencoba untuk sampai ke dasar ini?," ujarnya.

Pada Mei lalu, Biden memerintahkan badan intelijen AS untuk menemukan penyebab asal usul Covid-19 yang pertama kali dilaporkan di kota Wuhan di China.

Baca Juga: Ini Dia Rahasia Turunkan Berat Badang Dengan Jalan Kaki

Sebelumnya WHO dalam laporannya menemukan Covid-19 kemungkinan berasal dari hewan bukan laboratorium Wuhan.

Namun, laporan WHO itu diragukan para ahli karena data yang tidak cukup atau tidak meyakinkan.

Sementara itu, China telah berulang kali menyebutkan penyelidikan Covid-19 dilakukan dengan dasar 'mempolitisasi'.***

Editor: Nugraha A.M

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler