MATA BANDUNG - Parlemen Israel telah memberikan suara atas dukungan Naftali Bennet yang dilantik sebagai perdana menteri di negara Israel.
Degan demikian kekuasaan Benjamin Netanyahu selama 12 tahun telah berakhir dan akan digantikan oleh Naftali Bennet.
Naftali Bennet berhasil dengan selisih tipis. Naftali Bennet sebagai ketua partai ultranasionalis di Israel mendapat dukungan parlemen 60 berbanding 59.
Baca Juga: Wow, 1,1 Ton Narkoba Jenis Sabu Jaringan Timur Tengah Berhasil Diamankan Polisi
Naftali Bennet berada di aliansi yang memiliki satu tujuan yang sama untuk menggulingkan rezim Benjamin netanyahu dari pemerintahan Israel.
Aliansi yang dipimpin Naftali Bennet terdiri dari partai sayap kiri, tengah dan sayap kanan serta partai yang mewakili warga Palestina Israel di negara tersebut.
Mereka sebagian besar berencana untuk menghindari gerakan menyapu isu-isu seperti kebijakan terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan sementara mereka fokus pada reformasi domestik.
Baca Juga: Hasil Euro 2020: Inggris vs Kroasia 1-0 : Inggris Catat Rekor Ini
Tetapi dengan sedikit atau tidak ada prospek untuk melanjutkan segala jenis negosiasi perdamaian yang adil, banyak orang Palestina tidak tergerak oleh perubahan pemerintahan, dengan mengatakan Bennett kemungkinan akan mengejar agenda sayap kanan yang sama dengan Netanyahu.