MATA BANDUNG- Joe Biden Presiden Amerika Serikat(AS) memperingati kelompok Taliban agar tidak mengganggu proses evakuasi warga di Afghanistan.
Joe Biden telah berjanji akan mengirimkan 5 ribu tentara Amerika Serikat jika Taliban mengganggu proses tersebut.
Dilansir AFP, Minggu 15 Agustus 2021, keputusan menggirimkan 5 ribu tentara tersebut diambil Joe Biden setelah berkonsultais dengan tim keamanan nasional Amerika Serikat.
Baca Juga: Mural Jokowi 404 Not Found : Anggota DPR RI Buka Suara, Presiden bukan Lambang Negara!!
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris, Manchester United, Chelsea dan Liverpool Memimpin Papan Atas
Ribuan tentara tersebut bakal membantu proses evakuasi warga sipil sekaligus mengakhiri misi Amerika Serikat di Afghanistan.
Bahkan Presiden Amerika berjanji akan membalas setiap ancaman hingga serangan yang membahayakan pasukannya di Afghanistan. Dia memastikan pembalasan dengan respons militer yang cepat dan kuat.
"Setiap tindakan yang menempatkan personel AS atau misi kami dalam bahaya di sana, akan ditanggapi dengan respons militer AS yang cepat dan kuat," ucap Joe Biden.
Baca Juga: Warna Dasar Pelat Nomor Kendaraan Akan Berubah Menjadi Putih di 2022, Simak Penjelasannya
Pringatan ini disampaikan Biden usai gerilyawan Taliban merebut kota utama Mazar-i-Sharif di sisi utara Afghanistan dan melanjutkan perjalanan cepat mereka menuju Ibu Kota Kabul.
Sementara itu,Ashraf Ghani selaku Presiden Afghanistan berjanji pada hari Sabtu untuk tidak membiarkan "perang yang dipaksakan terhadap orang-orang menyebabkan lebih banyak kematian,". ia juga mengatakan tengah berkonsultasi untuk mencoba membantu mengakhiri perang.
Kelompok Taliban merebut kota Mazar-i-Sharif setelah berhari-hari. Kelompok Taliban semakin mendekati Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Mereka kini telah menguasai kota di sisi utara Afghanistan yakni Mazar-i-Sharif.
Baca Juga: Viral: Aksi Begal Warteg pakai celurit di Tangerang Terekam CCTV
Atiqullah Ghayor seorang warga di kota tersebut mengatakan, para gerilyawan Taliban telah menguasai kota tersebut. Mereka, berparade dengan motor dan menembakan senjata ke udara sebagai perayaan, ujarnya. ***