Palestina Kembali Diserang Israel, Hamas Serukan Perlawanan

- 3 Juni 2021, 11:00 WIB
Warga Palestina di depan Masjid Al Aqsa, Yerusalem
Warga Palestina di depan Masjid Al Aqsa, Yerusalem /Reuters/Ammar Awad/

Pada Jumat malam, polisi Israel dilaporkan kembali menembaki jemaah di Al Aqsa. Namun Hamas mengatakan, pihaknya dan seluruh warga Palestina siap menghalau segala upaya Israel yang kembali menyerang Al Aqsa.

Untuk itu, Hamas mengimbau unjuk rasa massal pada Jumat di Tepi Barat untuk memprotes serangan pemukim Israel di dalam kompleks Al Aqsa.

“Kami menyerukan untuk menjadikan Jumat ini sebagai 'hari kemarahan' di Tepi Barat dan menggelar demonstrasi massa untuk memprotes [upaya] pemukim untuk memaksakan kesepakatan selesai dengan bantuan pemerintah pendudukan,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Pihaknya juga mengatakan, kelompok Palestina menggambarkan serangan pemukim ke kompleks Al Aqsa sebagai upaya putus asa untuk menyelamatkan wajah pemerintah pendudukan.

Pada 23 Mei lalu, polisi Israel mengizinkan serangan pemukim ke kompleks Al Aqsa di Yerusalem Timur setelah penangguhan tiga minggu karena bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina.

Sebab, bagi umat Islam Al Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia setelah Makkah dan Madinah.

Sementara bagi umat Yahudi, mereka menyebut daerah itu sebagai Gunung Bait Suci, tempat dua kuil Yahudi berdiri pada zaman kuno.

Sejak 2003, Israel telah mengizinkan pemukim memasuki kompleks hampir setiap hari.

Namun, Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967 dan menguasai seluruh kota pada 1980. Hal itu sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Pada Juli 2017, UNESCO mengadopsi resolusi yang mengecam kegagalan Israel untuk menghentikan penggalian, pembuatan terowongan, pekerjaan, proyek, dan praktik ilegal lainnya yang terus-menerus di Yerusalem Timur.

Halaman:

Editor: Nugraha A.M


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah