Solusi Hakiki untuk Akhiri Derita Palestina

- 25 Mei 2021, 04:45 WIB
Solusi Hakiki untuk Akhiri Derita Palestina
Solusi Hakiki untuk Akhiri Derita Palestina /Instagram/mohamedhadid//

MATA BANDUNG - Dunia kembali berduka. Palestina kembali terluka. Al-Quds kembali diserang secara membabi-buta. Al-Aqsha kembali dinista. Siapa lagi kalau bukan oleh kaum Zionis, sang durjana. Untuk kesekian kalinya pula, Zionis Israel menyerang umat Islam di Palestina. Untuk kesekian kalinya, wanita dan anak-anak menjadi korban kebiadaban bangsa Israel.

Respon dunia terhadap konflik Israel-Palestina telah membawa dukungan Pemprov Jawa Barat. Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyerukan dukungan dan semangat kepada rakyat Palestina bersama serikat buruh yang menggelar aksi di Gedung Sate Bandung, Selasa 18 Mei 2021. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sama dengan apa yang disuarakan buruh dalam aksinya hari ini, yakni mendukung Palestina. (prfmnews.id, 18/5/2021)

Derita kaum Muslim Palestina tidak terjadi saat ini saja. Tapi sudah berlangsung lama. Juga sudah sering terjadi. Penjajahan sekaligus pendudukan Palestina oleh Zionis Israel sudah berlangsung lebih dari 70 tahun jika dihitung sejak tahun 1948.

Tawati Muslimah Revowriter Majalengka dan Member Writing Class With Has Sejak pendudukan Israel tahun 1948, sudah ratusan ribu orang Palestina tewas dibantai. Puluhan ribu luka-luka dan cedera bahkan cacat. Ratusan ribu kehilangan rumah, tempat tinggal dan pekerjaan. Ribuan wanita dilecehkan kehormatannya bahkan diperkosa. Ribuan anak-anak menjadi yatim-piatu.

Di luar itu, sejak 1967 kelompok Zionis radikal telah menyerang Masjid al-Aqsha lebih dari 100 kali. Padahal, bagi kaum Muslim, al-Aqsha adalah salah satu masjid agung. Al-Quds adalah tempat yang amat mulia, tanah wahyu dan kenabian. Ibnu Abbas menuturkan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,

“Para nabi tinggal di Syam dan tidak ada sejengkal pun Kota Baitul Maqdis kecuali seorang nabi atau malaikat pernah berdoa atau berdiri di sana.” (HR at-Tirmidzi).

Al-Quds pun merupakan tanah kiblat pertama bagi kaum Muslim sampai Allah SWT menurunkan wahyu untuk mengubah kiblat ke arah Ka’bah. (Lihat QS al-Baqarah [2]: 144).

Selain itu, Masjid al-Aqsha adalah tempat suci ketiga bagi umat Islam dan satu dari tiga masjid yang direkomendasikan Nabi saw. untuk dikunjungi. Beliau bersabda: "Tidaklah kalian mengadakan perjalanan dengan sengaja kecuali ke tiga masjid: Masjidku ini (Masjid Nabawi di Madinah), Masjidil Haram (di Makkah) dan Masjid al-Aqsha." (HR al-Bukhari dan Muslim).

Karena itulah, ketika pada tahun 1099 pasukan Salib menaklukkan al-Quds sekaligus membantai sekitar 30.000 kaum Muslim di sana dengan sadis keinginan untuk menguasai kembali al-Quds tidak pernah padam di dada para penguasa Muslim saat itu. Akhirnya, pada tahun 1187, Salahuddin al-Ayyubi sebagai komandan pasukan Muslim saat itu, berhasil membebaskan kembali al-Quds yang telah diduduki selama sekitar 88 tahun (1099–1187) oleh kaum Salibis.

Halaman:

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x