Menjaga dan Meningkatkan Imun Tubuh Selama Ramadhan, Simak Tips dari Pakar Diet

10 Maret 2024, 18:02 WIB
Ilustrasi makanan tradisional yang biasa untuk berbuka puasa. /Photosforyou/pixabay.com

MATA BANDUNG -  Puasa Ramadhan pada tahun ini bisa dibilang puasa kedua yang bebas dari virus Covid 19. Kendati begitu, menjaga dan meningkatkan imun tubuh harus tetap diupayakan selama Ramadhan ini.

Kenapa begitu? Karena virus Covid 19, dalam bentuk yang baru, tetap masih jadi ancaman. Plus, umumnya makanan dan minuman selama Ramadhan (terutama saat berbuka) mengandung gula atau karbo yang tinggi yang menurut banyak pakar kesehatan, bila dikonsumsi berlebihan, akan jadi pemicu penurunan kondisi tubuh.

Jadi, simak rekomendasi dari spesialis diet dan psikolog klinis Merve Oz tip dan saran supaya ibadah puasa Ramadhan tetap aman dijalankan sambil menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, seperti dilansir dari DailySabah beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Yuk Simak dan Pahami Lagi Kadar Gula Darah Agar Sukses Ibadah Puasa

Berbuka tidak terlalu manis

POPULER! Ini Dia Menu Andalan Buka Puasa Ramadhan Tahun 2024, Mana Favorit Kamu? Freepik.com
Saat berbuka, cobalah konsumsi panganan yang tidak terlalu manis. Buah bisa dijadikan alternatif berbuka yang sehat dan aman untuk lambung yang sudah terlalu lama dibiarkan kosong.

"Setelah Anda berbuka puasa dengan hidangan yang ringan dan kaya serat, istirahatlah selama 15 menit. Anda bisa menggunakan waktu untuk sholat Maghrib, lalu lanjutkan ke hidangan utama yang lebih berat," kata Oz.

Istirahat sebelum makan berat dapat membantu memperlambat proses naiknya asam lambung. Untuk makan besar, cobalah perbanyak karbohidrat kompleks dengan sup sayur karena membantu tubuh secara perlahan menyesuaikan diri dengan rasa kenyang dan mencegah peningkatan gula darah secara tiba-tiba. Selain itu perbanyak sayuran hijau dalam hidangan berbuka dapat membantu menahan konsumsi kalori terlalu banyak.

"Serat dari sayuran hijau dapat membantu meringankan kerja usus Anda yang seharian beristirahat," kata Oz.

Baca Juga: Simak Tips Tetap Pakai Masker Tapi Mulut Tidak Berbau Selama Puasa

Ringan tapi mengenyangkan

Hal yang perlu diperhatikan menurut Oz adalah waktu antara sahur dan buka puasa. Di periode itu sistem kekebalan paling aktif, tetapi untuk memastikan hal ini, dia menekankan perlunya bangun untuk makan sahur yang sehat.

"Jika Anda tidak bangun untuk sahur, tubuh Anda akan stres karena kelaparan yang berkepanjangan, hal ini justru dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh," katanya.

Oz juga menekankan dalam hal membangun pola makan yang sehat selama Ramadan, kuncinya adalah memilih makanan yang lebih ringan tetapi mengenyangkan supaya membantu tubuh mengisi kembali semua nutrisi yang mungkin hilang sepanjang hari.

Ia mennjelaskan untuk yang berpuasa harus usahakan lebih banyak mengkonsumsi biji-bijian, sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan, produk susu dan aneka sumber protein.

"Sup sayur, telur, sayuran hijau, mentimun dan tomat akan ideal untuk sahur. Oatmeal juga bisa dijadikan sebagai pilihan yang aman dan sehat," kata Oz.

Telur dikatakan Oz sebagai salah satu bahan makanan untuk sahur yang paling aman dan ideal. Pasalnya, telur merupakan sumber protein yang cukup lengkap dan mudah didapat. Sementara gandum atau oatmeal, selain menyehatkan juga dapat meningkatkan rasa kenyang dan mencegah rasa lapar lebih lama.

 

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Yuk Simak dan Pahami Lagi Kadar Gula Darah Agar Sukses Ibadah Puasa

Antioksidan dalam makanan, terutama buah dan sayuran berwarna, dapat membantu mencegah kerusakan sel, sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Itu sebabnya mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan di sela-sela buka puasa dan sahur sangat dianjurkan.

"Buah juga tinggi serat yang memfasilitasi fungsi sistem pencernaan dan menciptakan lingkungan yang cocok bagi bakteri baik untuk berkembang di usus. Dan semakin banyak bakteri baik yang kita miliki di usus, semakin kuat kekebalan kita," kata Oz.

Ganti kue manis atau panganan manis berlemak dalam hidangan penutup menjadi aneka buah, tambahnya.***

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler