Jelang Ramadhan, Yuk Simak dan Pahami Lagi Kadar Gula Darah Agar Sukses Ibadah Puasa

- 3 Maret 2024, 22:58 WIB
Ilustrasi makanan tradisional yang biasa untuk berbuka puasa.
Ilustrasi makanan tradisional yang biasa untuk berbuka puasa. /Photosforyou/pixabay.com

MATA BANDUNG - Ibadah puasa tak terasa sudah makin dekat. Salah-satu kebiasaan orang berpuasa adalah mengkonsumsi makanan dan minuman manis selama berbuka puasa, sehingga ada resiko gula darah di dalam tubuh meroket. Apa sebenarnya kadar gula darah itu dan bagaimana mengontrol kadar gula darah agar tubuh tetap sehat selama berpuasa.

Kadar gula darah adalah banyaknya zat gula atau glukosa di dalam darah manusia. Meskipun senantiasa mengalami perubahan, kadar gula darah perlu dijaga dalam batas normal agar tidak terjadi gangguan di dalam tubuh alias sakit. 

Kadar gula darah dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari makanan atau minuman, khususnya karbohidrat, serta jumlah insulin dan kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin. Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca Juga: Ramadhan Tinggal Hitungan Hari, Simak Yuk Tips Tubuh Sehat dan Bugar Selama Berpuasa, No 4 Jangan Ketinggalan

Kadar yang tinggi

Ilustrasi dua perempuan yang sedang berbuka puasa.
Ilustrasi dua perempuan yang sedang berbuka puasa. Freepik.com
Kadar gula darah dikatakan terlalu tinggi jika melebihi 200 mg/dL. Istilah medis untuk kadar gula darah terlalu tinggi adalah hiperglikemia.

Hiperglikemia dapat terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin. Apakah insulin? Yaitu hormon yang dilepas oleh pankreas. Insulin berfungsi menyebarkan gula dari darah ke seluruh sel-sel tubuh agar bisa diproses menjadi energi. 

Gula darah tinggi juga dapat terjadi bila sel-sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin, sehingga gula dari darah tidak dapat masuk ke dalam sel untuk diproses menjadi energi. Inilah yang membuat seseorang lemas. 

Gula darah tinggi sering dialami oleh penderita diabetes yang tidak menjalani gaya hidup sehat, misalnya terlalu banyak makan, kurang berolahraga, atau lupa mengonsumsi obat diabetes atau insulin. Selain itu, gula darah tinggi pada penderita diabetes juga dapat dipicu oleh stres, infeksi, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Sarankan Perbanyak Vitamin D di Musim Hujan untuk Menjaga Tubuh Agar Tetap Sehat

Terlalu Rendah

Gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah di bawah 70 mg/dL. Kondisi ini juga umum terjadi pada penderita diabetes, yaitu akibat efek samping obat antidiabetes yang dikonsumsinya. Obat antidiabetes, khususnya insulin, bisa menurunkan kadar gula darah secara berlebihan.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x