MATA BANDUNG - Melatih kedisiplinan pada anak di era digital ini bisa dibilang sulit-sulit gampang. Banyak orang yang berpendapat bahwa anak-anak sekarang tidak bisa diajarkan kedisplinan melalui cara yang keras. Di sisi lain tanpa kedisplinan tak akan ada peluang sukses.
Ada satu teori yang bisa diterapkan dalam pola asuh anak yang ditulis dalam sebuah jurnal berjudul pola asuh demokratis dalam membentuk disiplin diri anak (arisnaini, 2019).
Arisnaini mengutip pakar psikologi perkembangan Elisabeth B. Hourlock (dalam Thoha, 1996:111-112) yang menyatakan bahwa pola asuh demokratis ditandai dengan adanya pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak.
Baca Juga: Pushbike Latih Sensor Halus dan Motorik Anak Sejak Dini Sebelum Mengenal Calistung
Mandiri
Pola asuh yang ideal seperti ini sulit untuk di wujudkan jalam sekarang karena kurangnya ilmu pengetahuan dan waktu, oleh karena itu ada sebuah konsep Pushbike Parenting yang menjadi solusi.
Pola asuh Pushbike Parenting mengacu pada pendekatan mendidik anak yang menggunakan bersepeda sebagai sarana untuk mengajarkan disiplin positif dan memberikan kepercayaan anak untuk mengembangkan potensi dirinya.
Konsep ini didasarkan pada prinsip bahwa aktivitas fisik bersama dapat menjadi landasan yang kuat untuk membangun hubungan yang positif dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak.