Hasil Penelitian: Tidur Berkualitas Bisa Kendalikan Kadar Gula Darah dengan Cara yang Murah

- 18 Maret 2024, 22:35 WIB
Ilustrasi seorang perempuan yang sedang terlelap tidur.
Ilustrasi seorang perempuan yang sedang terlelap tidur. /Ketut Subiyanto/pexels.com

MATA BANDUNG - Satu lagi tips mengontrol kadar gula darah dengan cara yang amat murah. Hal ini terungkap dari sebuah riset dari tim peneliti Universitas California yang mengungkapkan bahwa seseorang yang memiliki kualitas tidur dengan baik dapat mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh sehingga terhindar dari risiko penyakit diabetes.

Laman Medical Daily mempublikasikan hasil penelitian tersebut yang menemukan kegunaan gelombang yang dihasilkan otak saat manusia tengah tidur nyenyak atau yang disebut sleep spindle dan gelombang lambat dari otak dapat mengatur sensitivitas insulin yang berperan dalam mengontrol kadar gula darah.

"Gelombang otak yang disinkronkan bertindak seperti jari yang menjentikkan domino pertama untuk memulai reaksi berantai dari otak, turun ke jantung, dan kemudian disalurkan untuk regulasi gula darah tubuh," kata anggota tim riset Matthew Walker.

Baca Juga: Turunkan Kadar Gula Darah lewat Relaksasi dan Hypnoterapi Mungkinkah? Cek di Sini

Kualitas bukan durasi tidur

Mathew juga mengatakan bahwa secara khusus, kombinasi dua gelombang otak yang disebut sleep spindle dan gelombang lambat dapat memprediksi peningkatan sensitivitas tubuh terhadap hormon yang disebut insulin, yang secara konsekuen dan menguntungkan dapat menurunkan kadar glukosa darah.

Riset yang dipublikasikan di Cell Reports Medicine itu merekomendasikan kualitas tidur harus lebih harus menjadi prioritas daripada lama durasi tidur untuk penderita diabetes. Mengatur pola tidur juga dinilai perubahan pola hidup yang efektif dalam mengendalikan kadar gula darah.

Peneliti yakin bahwa penemuan itu dapat menjadikan tidur nyenyak sebagai salah satu bentuk terapi dan penanganan tanpa rasa sakit bagi para penderita diabetes.

"Selain mengungkapkan mekanisme baru, hasil riset kami juga menunjukkan bahwa gelombang otak saat tidur nyenyak dapat digunakan sebagai indikator sensitif kadar gula darah seseorang pada hari berikutnya," kata Vyoma D. Shah yang juga tergabung dalam tim riset.***

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x