Network
MATA BANDUNG - Anjuran tidak tidur setelah makan sahur bagi yang sedang berpuasa bukan hanya anjuran para ustadz dan ulama. Dalam ilmu medis pun hal itu tidak dianjurkan bahkan dilarang untuk mereka yang mengidap penyakit maag atau GERD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta, dr Elisabeth Sipayung menyatakan kegiatan tidur setelah makan sahur dapat mengakibatkan asam lambung naik dan memicu terjadinya penyakit GERD atau maag.
"Itu (setelah sahur) tidak dianjurkan kalau langsung tidur, karena pada saat itu, bisa makanannya kembali lagi ke atas, asam lambungnya bisa naik lagi, dan bisa mengiritasi di kerongkongan," katanya dalam diskusi mengenai puasa bagi penderita penyakit asam lambung yang diikuti secara daring di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Waspada, Penderita Asam Lambung Tidak Disarankan Berbuka Puasa dengan Air Teh
Bahkan, ia menyebutkan bahwa hal tersebut dapat mengganggu seseorang dalam menjalankan ibadah puasa, karena pada kasus yang lebih parah, seseorang dengan penyakit asam lambung harus membatalkan puasanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau memang masih bisa ditahan, itu bisa kita lanjutkan terus saja puasanya. Namun, apabila sudah sampai perih banget, rasanya seperti diputar-putar, mules, bahkan muntah, nah itu ya mungkin nggak bisa lagi diteruskan," tegas Elisabeth.
Untuk itu, sambungnya, agar puasa tetap lancar dan tidak terganggu oleh penyakit asam lambung, ia mengimbau agar penderita penyakit asam lambung untuk tetap menenangkan diri dan mengelola stres pada saat sahur dan saat berpuasa.***
