Memasuki Musim Pancaroba, IDI Ingatkan Masyarakat untuk Tingkatkan Kewaspadaan Dini Sebelum Perjalanan

- 12 April 2024, 23:15 WIB
Suasana penumpang KA Jarak Jauh di Stasiun Tasikmalaya beberapa waktu lalu. Animo masyarakat untuk mudik di area Daop 2 Bandung masih tinggi. / Dindin Hidayat/DeskJabar.com
Suasana penumpang KA Jarak Jauh di Stasiun Tasikmalaya beberapa waktu lalu. Animo masyarakat untuk mudik di area Daop 2 Bandung masih tinggi. / Dindin Hidayat/DeskJabar.com /

MATA BANDUNG - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan masyarakat luas untuk menjaga kesehatan dengan melakukan sejumlah persiapan dan pencegahan sebelum melakukan perjalanan baik liburan maupun untuk bisnis atau pekerjaan di musim pancaroba ini.

“Kewaspadaan dini menjadi bagian penting yang harus selalu dilakukan oleh masyarakat. Perubahan cuaca yang drastis dari panas terik ke hujan atau sebaliknya dapat membahayakan kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil atau orang yang kondisi tubuhnya kurang fit,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (12/4).

Hal ini karena pada bulan April selain menjadi musim libur panjang karena perayaan Idul Fitri, tetapi juga di tengah musim pancaroba yang identik dengan perubahan cuaca yang drastis dapat menjadi ancaman bagi kesehatan.

Baca Juga: Menkes Ungkap Tiga Masalah Kesehatan Umum saat Musim Mudik, Apa Saja? Simak yuk di Sini!

Vaksinasi flu

Vaksinasi flu musiman di Korea Selatan
Vaksinasi flu musiman di Korea Selatan Antara News
PB IDI pun merekomendasikan beberapa praktik untuk menjaga kesehatan selama musim liburan di pancaroba kali ini, di antaranya melakukan vaksinasi flu setidaknya 1-2 minggu sebelum bepergian dalam kondisi tubuh sedang sehat dan tidak mengalami gejala flu apapun. Vaksinasi berguna untuk melindungi diri sendiri dan mengurangi kemungkinan menyebarkan virus ke orang lain.

 

Selain vaksinasi flu, Ketua Satgas COVID-19 PB IDI, Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) pun menyarankan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 baik untuk awal maupun vaksinasi booster. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang telah divaksinasi COVID-19 memiliki kemungkinan kecil untuk menularkan COVID-19 pada orang lain, sehingga aman bagi diri sendiri maupun orang lain dalam perjalanan.

Bagi para lansia dan orang dengan kriteria tertentu dapat memperoleh vaksinasi COVID-19 secara gratis melalui Puskesmas dan Pusat Layanan kesehatan Pemerintah. Sementara bagi masyarakat umum di luar kriteria kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dapat memperoleh vaksinasi COVID-19 Mandiri (berbayar) melalui layanan klinik dan Rumah Sakit yang menyediakan.

Baca Juga: Usai Lebaran, Tetap Harus Jaga Asupan Gizi Seimbang Agar Kesehatan Tetap Prima

Bekali diri

Ilustrasi - Sejumlah penumpang menunggu kedatangan kereta api Sri Tamjung di Stasiun Gubeng Surabaya, Minggu (7/4/3033). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Ilustrasi - Sejumlah penumpang menunggu kedatangan kereta api Sri Tamjung di Stasiun Gubeng Surabaya, Minggu (7/4/3033). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
“Meski COVID-19 sudah menurun dibanding saat ada pandemi, namun penyakit ini masih ada dan penting bagi tubuh untuk terus melindungi diri dari penyakit ini dengan melakukan vaksinasi,” saran Erlina Burhan.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x