“Misalnya jika support system di rumah belum kembali seperti semula, ada langganan sayur belum kembali dari kampung, langganan ojek juga masih libur atau asisten di rumah belum kembali, atau sarana prasarana macet karena rusak, seperti mobil, motor, mesin cuci dan lain lain,” kata dia.
Menurut dia kondisi post holiday blues pada umumnya akan kembali seperti semula. Namun jika sudah berlangsung lebih dari dua minggu maka yang bersangkutan perlu segera mendapatkan penanganan dari pihak medis.
Guna mencegah hal tersebut terjadi, Kasandra menganjurkan agar masyarakat memulai aktivitas rutin seperti biasanya sebelum masa liburan usai. Misalnya, kembali bangun lebih pagi, melakukan persiapan untuk kegiatan sehari-hari dan menyelesaikan tugas yang sempat tertunda selama liburan.
Baca Juga: Usai Lebaran, Tetap Harus Jaga Asupan Gizi Seimbang Agar Kesehatan Tetap Prima
Hindari minim gerak
Hindari juga melakukan aktivitas yang minim gerak seperti bermain media sosial terlalu lama atau banyak menghabiskan waktu untuk tidur di rumah.
Sebab pada dasarnya, kata dia, orang yang memiliki stamina mental yang prima dan terbiasa untuk tetap aktif selama liburan, tentu akan dapat dengan mudah mengatasi perubahan dan mendapatkan manfaat maksimal dari liburan sejenak dari rutinitas dan beban tugas yang biasa dihadapi.
“Sebaliknya mereka yang memiliki masalah dalam stamina mental dan tidak terbiasa aktif selama liburan tentu memerlukan pecutan usaha diri yang lebih keras untuk mengatasi perubahan mood mereka,” ucap Kasandra.***