Perubahan Iklim yang Ekstrim di 2024 Bisa Jadi Faktor Kasus DBD Naik Belakangan Ini

- 23 April 2024, 15:30 WIB
Kemenkes sebut perubahan iklim pada 2024 jadi sebab naiknya kasus DBD yang sempat menurun pada 2023
Kemenkes sebut perubahan iklim pada 2024 jadi sebab naiknya kasus DBD yang sempat menurun pada 2023 /Ilustrasi

Baca Juga: Pemkot Bandung Bentuk Tim Teknis Tanggulangi Tingginya Kasus DBD, Dinkes: Wolbachia sebagai Langkah Proaktif

Makin padat makin naik

Petugas Dinas Kesehatan Garut sedang melakukan fogging.
Petugas Dinas Kesehatan Garut sedang melakukan fogging.

"Perubahan iklim tak hanya membebani pelayanan kesehatan, karena membuat kasus semakin naik dan naik, tetapi kami juga menimbang bahwa perubahan iklim akan membebani sistem kesehatan. Sebagai contoh, kekeringan," katanya.

Ketika desa diterpa kekeringan, kata dia, orang-orang pun pindah ke kota. Ketika pindah ke kota, maka kota semakin padat dan hal itu dapat membuat kasus semakin naik.

 

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut bahwa penyakit-penyakit arboviral mengancam kesehatan serta perekonomian secara global.

Tedros mengatakan bahwa cakupan geografis arbovirus semakin besar karena adanya urbanisasi, perubahan iklim, serta penambahan populasi nyamuk yang sangat cepat.

"Pada 2023 lebih dari enam juta kasus Dengue dilaporkan secara global dan sekitar tiga juga kasus sudah dilaporkan tahun ini, meskipun musim pancaroba paling intens belum mulai di sejumlah daerah," katanya.***

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah