Tips Hadapi Panas Ekstrim Belakangan Ini dari Pakar Kesehatan Agar Terhindar dari Dehidrasi dan Heat Stroke

- 4 Mei 2024, 23:32 WIB
Ilustrasi seorang perempuan yang sedang mengalami panas ekstrim.
Ilustrasi seorang perempuan yang sedang mengalami panas ekstrim. /

MATA BANDUNG - Cuaca panas ekstrim harus diwaspadai guna terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke (serangan panas). Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama mengungkapkan beberapa tips yang dapat masyarakat terapkan saat cuaca panas.

“Suhu panas di awal musim kemarau diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi sampai dengan bulan Agustus 2024 di seluruh Indonesia dengan beberapa lokasi bersuhu lebih dari 36 derajat celsius. Mohon hindari dehidrasi, heat exhaustion sampai penyebab terjadinya kematian,” kata Ngabila kepada ANTARA dalam wawancara tertulis di Jakarta, Sabtu (4/5).

Ngabila menuturkan cuaca panas dapat membawa banyak dampak buruk pada kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah mengalami dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus dan rusaknya permukaan kulit.

Baca Juga: Waspadalah, Waspadalah! Panas EkstrIm Ternyata Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental

GERUS

Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun,
Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun, /Pinterest

Guna menghindari seluruh dampak buruk tersebut, masyarakat dapat mulai mencoba Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus). Upayakan untuk meminum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per harI.

Hal ini dapat diterapkan dengan meminum satu gelas air sebelum dan sesudah sholat, satu sampai dua gelas air sesudah makan. Hindari meminum teh dan kopi karena akan membuat tubuh lebih mudah buang air kecil dan dehidrasi.

“Apalagi kalau ditambah gula, akan lebih berbahaya,” kata dia.

Bagi masyarakat yang mengalami gejala berupa lemas dan banyak berkeringat, diperbolehkan meminum oralit yang sesuai dengan rekomendasi dokter atau tenaga medis yang menangani pasien.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah