Asal Usul Bebegig Sukamantri, Tradisi Kesenian Asal Ciamis Jawa Barat

6 Juli 2022, 12:00 WIB
Asal Usul Bebegig Sukamantri, Tradisi Kesenian Asal Ciamis Jawa Barat /Instagram @disparbudjabar

MATA BANDUNG - Artikel ini akan mengulas tentang Seni Budaya Jawa Barat: Asal usul Bebegig Sukamantri, tradisi kesenian asal Ciamis.

Jawa Barat memiliki segudang kesenian yang berasal dari berbagai wilayah yang perlu kamu ketahui untuk menambah wawasan tentunya.

Seni Budaya Jawa Barat kali ini, MATA BANDUNG akan mengajak kamu mengenal Bebegig Sukamantri, tradisi kesenian asal Ciamis.

Baca Juga: Persib Akan Kelola Stadion GBLA, Yudi Guntara: Semoga Jadi Kiblat Sepak Bola Indonesia

Bebegig Sukamantri merupakan representasi penjaga lingkungan alam sekitar. Bebegig berkaitan dengan wilayah sebelah Utara Desa Sukamantri, yang disebut Tawang Gantungan.

Maksudnya Tawang Gantungan adalah sebuah bukit dengan hutan larangan yang masih dianggap keramat. Wilayah ini dipercaya sebagai bekas sebuah kerajaan oleh masyarakat setempat.

Untuk menjaga dari gangguan orang yang mempunyai niat jahat, dibuatlah topeng-topeng dari kulit kayu yang sedemikian rupa menyerupai wajah yang menyeramkan.

Baca Juga: Harapan Daisuke Sato Akhirnya Terwujud, Janji Bilang Begini ke Bobotoh Persib

Rambutnya terbuat dari 'ijuk kawung' (aren) yang terurai panjang ke bawah, dilengkapi atribut mahkota dari 'kembang bubuay' dan 'daun waregu' yang tersusun rapi di atas kepala topeng, serta dihiasi 'kembang hahapaan dan 'daun pipicisan'.

Fungsi sosial dari tradisi ini adalah untuk mempererat persatuan dan kesatuan dalam menjaga, melestarikan, mengembangkan potensi daerah, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap jatidiri kepribadian budaya lokal.

Dan tahukah kamu? Tradisi kesenian Bebegig Sukamantri ini juga sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Nasional.

Baca Juga: Kurs Rupiah Kembali Melemah 22 Poin, Lukman: Menjadi Mata Uang yang Kurang Menarik

Itulah perkenalan singkat dengan asal usul tradisi kesenian Bebegig Sukamantri asal Ciamis pada Seni Budaya Jawa Barat kali ini.***

Editor: Dzimar Hariz Nugraha

Sumber: Disparbud Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler