Toyota Kembangkan Bahan Bakar Hidrogen Dari Kotoran Ayam, Simak Info Lengkapnya di Sini!

- 29 April 2024, 20:36 WIB
Toyota Motor Corp Produsen otomotif asal Jepang itu memamerkan unitnya di agenda Commercial Japan Partership Technologies Corporation (CJPT) di Bangkok, Thailand.
Toyota Motor Corp Produsen otomotif asal Jepang itu memamerkan unitnya di agenda Commercial Japan Partership Technologies Corporation (CJPT) di Bangkok, Thailand. /pmjnews.com

MATA BANDUNG - Toyota Motor Corp (TMC) kembangkan bahan bakar kendaraan yang ramah lingkungan. Teknologi fuel cell electric vehicle (FCEV) atau mesin kendaraan yang digerakkan motor listrik berbahan bakar hydrogen, salah satu yang tengah digarap oleh TMC.

Toyota mulai mengaplikasikan teknologi hidrogen hijau pada kendaraan komersial jenis truk. Kendaraan yang menggunakan teknologi ini, memiliki tangki yang berfungsi sebagai tempat menyimpan hidrogen, seperti tangki bahan bakar pada kendaraan konvensional, namun jauh lebih ramah lingkungan.

Dilansir dari laman PMJ, Produsen otomotif asal Jepang itu memamerkan unitnya di agenda Commercial Japan Partership Technologies Corporation (CJPT) di Bangkok, Thailand.

Sold Out Hidrogen yang dibuat dari kotoran hewan dari fasilitas Charoen Pokphand Group yang ada di Thailand diproduksi menjadi biogas, kemudian dikirim ke Jepang untuk kembali diolah menjadi hidrogen hijau di Shikaoi Hydrogen Farm.

Baca juga: Tim Robotika Unikom Bandung Raih Sejumlah Predikat Juara Dalam Kompetisi Robot Dunia

"Setelah itu hidrogen kembali dikirim lagi ke Thailand untuk bisa diaplikasikan ke truk FCEV," tutur petugas Toyota di fasilitas Toyota Driving Experience di Toyota Alive Space di Bangkok, Rabu lalu.

Khusus kendaraan niaga, Asia Management CJPT Pras Ganesh, menyampaikan bahwa truk berbahan bakar hidrogen hijau ini tentunya menjadi salah satu teknologi yang dikembangkan Toyota untuk menjawab tantangan mengenai bahan bakar emisi nol.

"Kami melakukan program ini tentunya tidak sendiri tapi bekerjasama dengan para partner. Tujuannya sudah jelas, yaitu untuk mencapai target netral karbon," ujar Pras.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Pras, bahwa program ini akan sukses jika dikembangkan bersama-sama, dan paling tepat diaplikasikan pada kendaraan komersial.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: pmjnews.com ummetro.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah