Wow! Antusiasme Warga Bandung Tinggi Serbu Operasi Pasar Beras, Begini Strategi Disdagin Antisipasi Antrean

21 Februari 2024, 22:03 WIB
Wow! Antusiasme Warga Bandung Tinggi Serbu Operasi Pasar Beras, Begini Strategi Disdagin Antisipasi Antrean /Dok. Bandung.go.id/


MATA BANDUNG - Selama dua hari, operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah di beberapa Kecamatan mengundang antusiasme masyarakat yang besar. Sejak pagi, orang-orang sudah berbaris untuk mendapatkan beras dengan harga Rp53.000 per 5 kilogram.

Untuk mengevaluasi pola distribusi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung akan mendistribusikan beras ke Kelurahan untuk mengurangi antrean.

Menurut Ronny Ahmad Nurudin, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, antusiasme masyarakat terhadap operasi pasar Beras Medium SPHP sangat tinggi, yang menyebabkan banyak antrean.

Untuk memastikan bahwa antrean masyarakat tidak terlalu ramai, ia menyatakan bahwa telah berkolaborasi dengan Bulog dan camat mengenai metode distribusi.

Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar, Warga Rela Antre Hampir Pingsan Beli Beras Harga Rp.10.600 per Kilogram

Ronny mengatakan bahwa Disdagin akan mendistribusikan beras ke Kelurahan untuk memecah antrean agar masyarakat tidak berkumpul terlalu banyak.

Ini akan dilakukan pada Rabu, 21 Februari 2024, saat Operasi Pasar Beras Medium di Kecamatan Sukajadi, Gedebage, dan Bandung Kidul berlangsung.

"Kita fokus pada tiga kecamatan besok, selanjutnya sama polanya. Kita sudah koordinasi dengan Camat Sukajadi, Gedebage dan Bandung Kidul. Polanya kita akan sebarkan ke kelurahan-kelurahan," kata Ronny, Selasa 20 Februari 2024.

Ronny menjelaskan bahwa secara teknis, beras medium akan dikirim ke Kecamatan dan kemudian didistribusikan ke kelurahan oleh pihak kewilayahan.

Baca Juga: Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah Kota Bandung Disambut Antusias Warga

"Jadi tidak ada satu titik penumpukan Operasi Pasar Beras Medium. Jadi nanti di Kelurahan ada pendistribusian Operasi Pasar Beras Medium," ujarnya.

Selain itu, transaksi kasirnya akan dipercepat, mengurangi penumpukan saat pembayaran.

"Yang paling utama, kasirnya harus banyak. Nanti di kelurahan pun kasirnya agak banyak biar tidak terjadi penumpukan antrean," ungkapnya.

Selain itu, ia berharap Operasi Pasar Beras Medium SPHP berjalan lancar, dan ia mengimbau masyarakat untuk tidak membeli dengan panik.

Sebagai informasi, Operasi Pasar Beras Medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan Pasar Murah ini dilaksanakan di 30 Kecamatan mulai 19 Februari hingga 1 Maret 2024.

Baca Juga: Operasi Pasar Segera Digelar di 30 Kecamatan se-Kota Bandung, Simak Jadwalnya di Sini

Kegiatan ini didukung oleh Bulog, Pertamina, Wilmar, CV. Bagus, Distanhorti Provinsi Jawa Barat, Zibyfarm, Prima Freshmart, Petani Cabe, Triarta, SJU, dan Toko Ritel Modern yang tergabung dalam APRINDO DPC Kota Bandung, antara lain Borma, Yogya Group, Lotte Grosir, Superindo, Prama, Lotte Mart, Transmart, Hypermart, Hyfresh, Yomart, Alfamart, Indomaret, dan Amanda Mart.

Pasar Murah tersedia untuk semua orang, tetapi operasi Pasar Beras Medium Wargi Bandung memerlukan KTP sesuai dengan domisili Kecamatan pelaksanaan.

Anda dapat mengikuti perkembangan terkini melalui akun Instagram @bdg.perdaganganindustri atau @humas_bandung untuk mengetahui lebih lanjut tentang jadwal kegiatan Operasi Pasar Beras Medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan Pasar Murah.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler