Wah di Bandung Sudah Ada Supermarket Ramah Sampah, KLHK: Smart Waste Hub bisa Bantu Kurangi Sampah Plastik

2 Maret 2024, 23:49 WIB
Wah di Bandung Sudah Ada Supermarket Ramah Sampah, KLHK: Smart Waste Hub bisa Bantu Kurangi Sampah Plastik /Dok. jabar.go.id/

MATA BANDUNG - Wah ternyata di Bandung sudah ada supermarket yang ramah sampah, mengadopsi Konsep Supermarket Ramah Sampah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memuji ritel yang telah membantu pemerintah engatasi permasalahan sampah.

Menurut Vinda Damayanti Ansjar, Direktur Pengurangan Sampah KLHK, Fasilitas Smart Waste Hub yang diterapkan oleh Super Indo di Kota Bandung sangat membantu mengurangi volume sampah.

Vinda berharap fasilitas Smart Waste Hub akan membantu pemerintah mengurangi sampah, terutama plastik, yang harus turun 30% hingga tahun 2025.


"Kami berharap ekosistem kerjasama yang diterapkan ini dapat membantu produsen maupun retail lainnya untuk mencontoh program ini," ucap Vinda, Kamis 29 Februari 2024.

Baca Juga: Pemkot Bandung Minta Perguruan Tinggi Mulai Kelola Sampah secara Mandiri, Bantu Atasi Permasalahan Sampah

Menurut Yuvlinda Susanta, General Manager of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, Kota Bandung akan menjadi kota percontohan untuk Supermarket Ramah Sampah.

Dengan fasilitas Smart Waste Hub yang ada di setiap toko Super Indo, Yuvlinda Susanta, General Manager of Corporate Affairs & Sustainability di Super Indo, Kota Bandung akan menjadi kota percontohan Supermarket Ramah Sampah.

"Supermarket Ramah Sampah merupakan inisiasi keberlanjutan dengan dua aspek penting yaitu melakukan manajemen sampah dengan pendekatan 3R pada 100 persen sampah yang dihasilkan dari kegiatan operasional sehingga menjadi zero to landfill dan menjalankan edukasi publik untuk merubah kebiasaan buang sampah yang berdampak buruk bagi lingkungan," tuturnya.

Baca Juga: Wow Keren Banget! Mahasiswa UNISBA Kelola Sendiri Sampah Kampus Dijadikan Kompos

Gerai ini bekerja sama dengan Waste Hubs Indonesia dan didukung oleh P&G Indonesia untuk mempromosikan edukasi publik dengan memperkenalkan Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik.

Beberapa kemasan plastik dari produk Super Indo 365 dan P&G Indonesia adalah contoh sampah yang dapat dikumpulkan. Masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti program dan mendapatkan poin, yang dapat ditukar menjadi saldo e-wallet dan voucher belanja melalui aplikasi WAHU.

Jonn Terence Dy, Marketing Head dan Sustainability Leader P&G Indonesia, menyatakan bahwa dia sangat senang dan menghargai kerja sama dengan orang lain dalam upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan melalui konsep Supermarket Ramah Sampah bersama dengan Fasilitas Smart Waste Hub.

Baca Juga: Patut Ditiru! Pemprov Jabar Kelola Mandiri 1,4 Ton Sampah Setiap Harinya di Area Gedung Sate

Jonn mengatakan bahwa menjalankan bisnis sangat penting untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Timnya selalu berkonsentrasi pada pengembangan inovasi program dan produk yang berkelanjutan dan memiliki kualitas superior.

"Melalui kolaborasi pihaknya berharap dapat memperkuat upaya bersama dalam menjaga lingkungan, sehingga semakin banyak konsumen terlibat dalam program pemilahan dan pengelolaan sampah, guna menghasilkan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan," jelasnya.

Meskipun demikian, pemerintah daerah Kota Bandung berterima kasih kepada toko ritel yang telah menerapkan konsep Supermarket Ramah Sampah dengan Fasilitas Smart Waste Hub.

Menurut Sopyan Hernadi, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, langkah ini mampu mengurangi sampah yang signifikan, dengan residu hanya 3%.

"Kami mengimbau, ritel-ritel lain yang ada di Kota Bandung untuk melakukan upaya-upaya pengurangan sampah. Dan diharapkan sampah-sampah yang dikelola melalui 3R bisa memiliki nilai ekonomi," ungkap Sopyan.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: jabar.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler