Pemkot Bandung Minta Perguruan Tinggi Mulai Kelola Sampah secara Mandiri, Bantu Atasi Permasalahan Sampah

- 2 Maret 2024, 21:20 WIB
Pemkot Bandung Minta Perguruan Tinggi Mulai Kelola Sampah secara Mandiri
Pemkot Bandung Minta Perguruan Tinggi Mulai Kelola Sampah secara Mandiri /Dok. bandung.go.id/

MATA BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung (Pemkot Bandung) meminta Perguruan Tinggi mulai mengelola sampah secara mandiri untuk membantu mengatasi permasalahan sampah. Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, meminta semua lembaga pendidikan, terutama lembaga perguruan tinggi, untuk mengambil bagian dalam menangani masalah sampah di Kota Bandung.

 Ia menyampaikan hal itu pada Talk Show Kang Pisman bersama mahasiswa pada Jumat 1 Maret 2024 di Universitas Khatolik Parahyangan.

"Sampah semua bisa ditangani mandiri kalau semua kampus di Bandung bergerak. Jika semua itu selesai, maka kita tidak akan lagi menarik retribusi sampah," tegas Ema.

Ema percaya bahwa kluster pendidikan dapat berkembang dengan cepat melalui berbagai pendekatan. Bahkan sebagai wadah pendidikan tertinggi, mereka dapat bekerja sama dengan berbagai teori.

Baca Juga: Wow Keren Banget! Mahasiswa UNISBA Kelola Sendiri Sampah Kampus Dijadikan Kompos

Pemkot Bandung Minta Perguruan Tinggi Mulai Kelola Sampah secara Mandiri
Pemkot Bandung Minta Perguruan Tinggi Mulai Kelola Sampah secara Mandiri

"Kami ingin melaporkan berbagai 'success story' dan mengajak seluruh kampus di Kota Bandung bisa menjadi pelopor dan contoh apapun. Hal ini untuk membangun paradigma terbaru," ungkapnya.

Ia berterima kasih kepada Unpar karena telah mengambil alih pengelolaan sampah secara mandiri. Akibatnya, biaya retribusi sampah yang tinggi telah turun. Karena pandangan orang di kampus saat ini tentang bagaimana sampah dapat menghasilkan uang

"Pastinya kalau mampu menangani sampah mulai sumbernya pasti berkurang biaya retribusi ke pemerintah. Kita harap semua kluster baik pendidikan, kesehatan, toko ritel dan modern hingga kluster lainnya mampu menekan angka retribusi, baiknya sudah tidak lagi membayar," ujarnya.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x