Integritas dan Transparansi: Kunci Pemkot Bandung Lawan Korupsi

25 Juni 2024, 16:05 WIB
Integritas dan Transparansi: Kunci Inspektorat Bandung Lawan Korupsi /Dok. bandung.go.id/

MATA BANDUNG - Kota Bandung terus berupaya menguatkan integritas dan transparansi dalam pemerintahannya melalui berbagai inisiatif pemberantasan korupsi. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penyelenggaraan Sosialisasi Anti Korupsi yang diadakan oleh Inspektorat Kota Bandung dengan tema "Sinergi Bersama Berantas Korupsi" pada 24 Juni 2024. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman seluruh stakeholder internal mengenai perilaku korupsi dan cara-cara pencegahannya.


Inspektur Kota Bandung, Dharmawan, menekankan bahwa tindak pidana korupsi masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, termasuk di Kota Bandung. "Pemberantasan korupsi masih jadi prioritas utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Daerah. Dalam hal ini, integritas, transparansi, dan akuntabilitas sangat perlu diaplikasikan," ujarnya.

Menurut Dharmawan, pemberantasan tindak pidana korupsi harus diterapkan dalam bentuk strategi yang komprehensif, mencakup langkah preventif, detektif, dan represif. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pencegahan korupsi dilakukan dengan cara yang holistik dan menyeluruh.

Baca Juga: Korupsi Tambang Merajalela, MAKI Tekankan Pentingnya Sinergi APH

Integritas dan Transparansi: Kunci Inspektorat Bandung Lawan Korupsi

Tiga Strategi Pemberantasan Korupsi


Dalam implementasi pemberantasan tindak pidana korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Dharmawan menyebutkan tiga strategi utama:

1. Meningkatkan Integritas dan Kredibilitas:
Menerapkan prinsip anti korupsi di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai integritas dalam setiap aspek pemerintahan.


2. Memastikan bahwa setiap anggaran yang dialokasikan digunakan secara tepat sasaran dan efisien. Ini termasuk pengawasan ketat terhadap pengeluaran anggaran dan transparansi dalam proses penggunaannya.


3. Fokus pada urusan layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan layanan publik lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat. Dengan memperbaiki layanan publik, diharapkan dapat meminimalkan celah untuk korupsi.

Implementasi Reformasi dan Kampanye Anti Korupsi


Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Kota Bandung, Riki Fachdiar Iskandar, menjelaskan bahwa berbagai upaya perbaikan sistem dalam pencegahan korupsi telah diimplementasikan oleh Pemkot Bandung. Upaya tersebut mencakup Reformasi Birokrasi, Sosialisasi, Kampanye Anti Korupsi, Monitoring Center for Prevention (MCP), Zona Integritas, Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), serta Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.

"Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2023 memberikan saran lebih lanjut bagi Pemkot dalam bentuk sosialisasi untuk membentuk pemahaman responden internal," ujar Riki. Sosialisasi ini penting dilakukan setiap tahun untuk memastikan bahwa seluruh pegawai memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan korupsi.

Baca Juga: KPK Ajukan Kasasi Soal Aset Hasil Korupsi Rafael Alun: Rugikan Hajat Hidup Orang Banyak, Harus Ada Efek Jera

Integritas dan Transparansi: Kunci Inspektorat Bandung Lawan Korupsi

Langkah-langkah Konkret dalam Pencegahan Korupsi


Riki menekankan pentingnya mengelola konflik kepentingan, menolak atau melaporkan gratifikasi, melapor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) atau Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN), serta melaporkan tindak pidana korupsi yang diketahui. "Sosialisasi anti korupsi wajib dilakukan per tahun. Implementasi pencegahan tindak pidana korupsi dapat dilakukan dengan mengelola konflik kepentingan, menolak/melaporkan gratifikasi, melapor LHKPN atau LHKASN, serta melaporkan tipikor yang dilihat, didengar, dan diketahui pegawai," pesannya.

Sinergi dan Kolaborasi untuk Bandung Bebas Korupsi
Dalam sosialisasi ini, seluruh OPD di Kota Bandung dilibatkan untuk memastikan bahwa upaya pemberantasan korupsi dilakukan secara bersama-sama. Sinergi antar berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Dengan melibatkan seluruh stakeholder, diharapkan setiap individu dalam pemerintahan memiliki pemahaman yang sama mengenai bahaya korupsi dan cara pencegahannya.


Pemberantasan korupsi di Kota Bandung terus menjadi prioritas utama bagi Inspektorat dan Pemerintah Kota. Melalui sosialisasi, kampanye, dan implementasi berbagai strategi pencegahan, diharapkan dapat tercipta lingkungan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi. Langkah-langkah konkret yang diambil, seperti peningkatan integritas, penggunaan anggaran yang efektif, dan peningkatan layanan publik, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mewujudkan Bandung sebagai kota yang bersih dari korupsi.

Dengan komitmen dan kerja sama dari seluruh pihak, Pemkot Bandung optimis dapat memberantas tindak pidana korupsi dan menjaga kepercayaan masyarakat. Sosialisasi anti korupsi yang dilakukan setiap tahun merupakan salah satu langkah penting dalam mewujudkan hal ini. Diharapkan, upaya ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam memberantas korupsi dan meningkatkan integritas pemerintahan.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id

Terkini

Terpopuler