Fasilitas Protokol Kesehatan Yang Lengkap, Mabes Polri Bandung Jadikan RW 18 Taman Sari Perocntohan PPKM

- 8 Juni 2021, 16:05 WIB
 RW 18 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan menjadi percontohan penerapan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro Mabes Polri.
RW 18 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan menjadi percontohan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro Mabes Polri. /

MATA BANDUNG - Mabes Polri Bandung menjadikan Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan RW 18 percontohan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Senin 7 Juni 2021.

Sonny Bachtiar Camat Bandung Wetan mengatakan, kelurahan Tamansari RW 18 diusulkan Polda Jabar untuk masuk dalam penilaian Mabes Polri terkait percontohan PPKM Mikro.

Melihat fasilitas yang memadai dalam menunjang PPKM Mikro RW 18 ditunjuk menjadi percontohan PPKM.

"Mulai dari pembinaan, pencegahan, lalu sarana dan prasarana untuk tempat isolasinya ada, lalu ketahanan pangannya ada, buruan saenya ada. Lumbungnya ada, partisipasinya ada," ujar Sonny.

Baca Juga: Jaringan Sudah 5G, Tapi 60 Desa Di Kabupaten Bandung Masih Blank Spot

Penerapan PPKM Mikro dilakukan bukan karena wilayah tersebut masuk dalam zona merah, tetapi lebih kepada antisipatif untuk menekan Covid-19 pasca libur lebaran.

"Di Bandung wetan, walau masuk zona hijau kita tetap buat antisipasi dengan membuat
PPKM Mikro. Di RW 18 ini yang terpapar positif itu ada 25 orang, tapi dengan terbentuknya PPKM Mikro kita bisa mengurangi dan bahkan sampai zero, tidak ada lagi Covid-18 di sini," tutur Camat Bandung Wetan.

"Dan juga sekarang sekolah mulai pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) termasuk dua perguruan tinggi yang ada di Tamansari. Dan memang di sini daerah urban, banyak kos-kosan sehingga warga harus antisipasi untuk kedatangan orang yang masuk ke RW 18," kata Sony.

Baca Juga: Tidak Ada Hujan Berikut Prakiraan Cuaca Jawa Barat

Dikatakannya, 25 kasus yang terjadi di RW 18 merupakan akumulasi dari Maret 2020 sampai April 2021. Untuk mengantipasi lonjakan pasca lebaran dan juga menyiapkan PTMT, maka warga melakuakn PPKM mikro.

"Di sini RW 18 warganya banyak pengusaha kos-kosan, jadi mengantisipasi pembelajaran tatap muka terbatas itu yang dikhawarirkan makanya PPKM Mikro dibentuk," ujar Sony.

PPKM Mikro tak hanya digelar selama dua minggu, tapi seterusnya sampai Covid-19 berakhir. Sehingga penerapan protokol kesehatan dan pengawasan terhadap warga yang datang ke RW 18 lebih ketat.

"Kalau ada orang yang datang ke sini, lebih ketat pengawasannya. Mereka harus discreening dulu, RW nya harus tahu bila ada penduduk dari luar, kemudian mereka diassement dulu dan kalau darang dari luar kota harus ikuti aturan lakukan isolasi selama 10 hari," tutur Sony.

Dikatakannya, saat ini Bandung Wetan termasuk kecamatan yang rendah penyebaran Covid-19 nya. Pihaknya akan terus menekannya dengan melakukan berbagai langkah.

Baca Juga: Kekhawatiran Yana Mulyana Wawalkot Bandung Terjadi

Salah satunya dengan selalu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan, jaga jarak, memakai masker, cuci tangan.

"Komitmen bersama menjadi bagian terpenting. Seluruh warga harus berpartisipasi dan berkomitmen,"Ujar Sony Camat Bandung Wetan.***

Editor: Ilhamdi T

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x