Network
MATA BANDUNG - Telah terjadi gempa tektonik 9 Juli 2021 pada pukul 19:29 WIB tadi yang dirasakan di wilayah kabupaten Garut.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3.4. Episenter terletak pada koordinat 7.24 LS dan 107.72 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 19 km BaratDaya KABUPATEN GARUT pada kedalaman 4 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela di Wilayah Garut.
Baca Juga: Kritik Pemerintah, Fadli Zon Khawatirkan Situasi Terburuk Indonesia Terkait Kasus Covid-19
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kamojang, Pasirwangi, Majalaya, Tarogong, Cibeureum, Paseh, Ibun, Pangalengan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Kertasari II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Hingga pukul 19.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
Baca Juga: Meerkat Mistik Prediksikan Inggris Juara Euro 2021
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***
