Network
MATA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil mengumpulkan 70 perusahaan swasta untuk penggalangan dana, komitmen, dan kontribusi lain untuk mengurangi ketergantungan pada APBD dalam menangani COVID-19.
Penggalangan dana dikemas dalam Virtual Roundtable Meeting for COVID-19 Handling in West Java, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (27/7/2021). Hadir sekitar 240 orang mewakili 70 perusahaan berbagai sektor baik dalam dan luar negeri.
Fokus dalam pertemuan dengan para donatur adalah bagaimana menjamin ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang isoman di rumah atau pusat isolasi desa/kelurahan.
Baca Juga: Christian Eriksen Akan Kembali Ke Inter Milan Untuk Pemeriksaan Medis Pekan Depan
Menurut Gubernur, untuk memenuhi kebutuhan Pemda Prov Jabar tidak bisa hanya mengandalkan kapasitas APBD. Maka dari itu Jabar membuka pintu seluas-luasnya untuk bermitra dengan berbagai entitas dalam dan luar negeri.
“Karena dalam kalkulasi kami hal ini tidak dapat 100 persen mengandalkan kapasitas APBD kita. Sehingga kami membuka pintu seluas-luasnya untuk bermitra dengan berbagai entitas luar dan dalam negeri,” ujarnya.
Ridwan Kamil mengatakan, ketersediaan oksigen penting mengingat saat ini tidak ada yang dapat memastikan kapan pandemi berakhir.
Baca Juga: Arsenal Ingin Permanenkan Martin Odegaard Setelah Tampil Impresif Musim Lalu
“Kebutuhan ketersediaan oksigen perlu disiapkan bukan hanya untuk memenuhi kondisi kebutuhan mendesak saat ini, melainkan juga untuk antisipasi gelombang selanjutnya,” katanya.
