MATA BANDUNG - Perumda PDAM Tirtawening Kota Bandung meminta para pelanggannya untuk berhemat. Pasalnya, saat ini PDAM Tirtawening tengah kesulitan memperoleh suplai air baku.
Menurut Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, suplai air baku berkurang akibat kemarau yang tengah terjadi saat ini.
Saat ini, debit air sejumlah sungai di Kota Bandung berkurang drastis. Suplai air baku dari Dago intake hanya sekitar 200-300 liter per detik. Sedangkan kapasitas normal yaitu 550-600 liter per detik
Baca Juga: Warisi Nomer Punggung Firman Utina, Dimas Juliono Siap Maksimalkan Potensi
Baca Juga: Warisi Nomer Punggung Firman Utina, Dimas Juliono Siap Maksimalkan Potensi
Ia mengungkapkan, dalam 3 hari ke depan cadangan air dari sungai di sebelah utara Kota Bandung akan mengalami krisis. Debit air di Sungai Cikapundung dan Sungai Cipanjalu Ujungberung sudah sangat menghawatirkan.
"Mudah-mudahan tidak terjadi seperti tahun 2015 dan 2018," kata Sonny, Senin 6 September 2021.
Menurutnya, PDAM Tirtawening sudah mengamati debit Sungai Cipanjalu selama 1,5 bulan lebih. Debit air di sana hanya mampu mengolah sekitar 10 liter per detik dari normalnya sebesar 20 liter per detik.
"Di malam hari pun hanya bisa mengolah 15 liter per detik," kata Sonny.