Karena badan jalan yang kecil, tidak mungkin untuk membangun jalur khusus untuk transportasi umum jenis busway. Selain itu, jalur transportasi umum yang sudah ada, seperti angkot dan Trans Metro Bandung (TMB), dianggap tidak efisien untuk dikembangkan karena jaringan jalan Kota Bandung sudah terlalu padat.
Baca Juga: Pemkot Bandung Serukan Agar Exit Tol KM 149 dan 151 Gedebage Dibuka sebagai Solusi Kemacetan
Akibatnya, diperlukan angkutan umum massal yang memiliki jalur khusus yang ditinggikan (di atas permukaan tanah) dalam bentuk Light Rail Transit (LRT). Jika transportasi umum tersedia dengan baik dan cukup, masyarakat lambat laun akan beralih sepenuhnya ke transportasi umum, dan masalah kemacetan di Kota Bandung akan diselesaikan.
Menurut Dr. Aine, studi kelayakan terbaru (feasibility study) diperlukan jika proyek tol akan dibangun. Studi kelayakan ini akan melihat berapa banyak manfaat yang akan dirasakan masyarakat Kota Bandung dari proyek tol, termasuk trase, jumlah lalu lintas yang menggunakan tol, dan analisis ekonomi mengenai perbandingan biaya investasi dan keuntungan tol.***