MATA BANDUNG - Covid - 19 membuat nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS melemah, pada transaksi antar bank di Jakarta Selasa 18 Mei 2021.
Nilai Tukar rupiah melemah sebesar 26 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp. 14.309,- per dolar AS dibandingkan pada posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp. 14.283,-per dolar AS.
"Di tengah lemahnya dolar AS pagi hari Selasa dan kekhawatiran tingginya wabah corona yang telah menyebabkan beberapa negara di Asia melakukan lockdown, memicu minat pasar pada aset aman," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Erick Thohir Dorong MES Menjadi Lokomotif UMKM Bersama Seluruh Pihak
Kebijakan lockdown atau PSBB ketat kembali diterapkan di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia dan Taiwan akibat peningkatan kasus infeksi COVID-19.
Beberapa pekan terakhir peningkatan infeksi Covid - 19 dengan kelompok Covid - 19 baru, membuat Singapura melakukan pembatasan ketat pada pertemuan sosial dan kegiatan publik sejak pelonggaran penguncian Covid - 19 tahun lalu.
Kementrian kesehatan memberlakukan pembatasan pertemuan sosial untuk dua orang dan menghentikan makanan di restoran - restoran Singapura, berlaku mulai 16 Mei 2021.
Baca Juga: Erick Thohir Lakukan Kerja Sama Dibidang Energi, Kesehatan, dan Investasi
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di posisi 90,107, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 90,164.
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kini berada di level 1,647 persen, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,640 persen.
Laporan sektor perumahan AS pada malam nanti berpeluang menjadi penggerak dolar AS yang dapat berimbas pada harga emas dan mata uang utama lainnya.
Pada Senin 17 Mei 2021 lalu, rupiah ditutup melemah 85 poin atau 0,6 persen ke posisi Rp14.283 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.198 per dolar AS.***