Network
MATA BANDUNG - Tauge merupakan salah satu bahan berbagai makanan di Indonesia, bahkan di Asia. Peluang bisnis dan cara menanam tauge sendiri merupakan salah satu hal menarik yang perlu diketahui.
Sebagian besar orang menganggap proses menanam tauge dilakukan seperti menanam tumbuhan lain, dengan cara menanamnya di atas tanah. Padahal faktanya tidak demikian.
Salah seorang pengrajin tauge di Citapen, Bandung Barat, Saepul memberikan tips dalam menanam tauge yang baik untuk dijual di pasaran sebagai peluang bisnis, atau dikonsumsi sendiri di rumah.
Baca Juga: Prediksi Robert Jelang Laga Persib vs Bali United di Piala Presiden 12 Juni 2022
Proses menanam tauge dilakukan di dalam sebuah wadah khusus kedap udara agar pertumbuhan tauge dapat berjalan dengan baik.
"Wadah kedap udara berfungsi agar tauge tumbuh dengan baik sesuai ukuran yang diinginkan, tidak terlalu panjang atau pendek, serta memiliki ketahanan yang baik dan tidak mudah busuk", kata Saepul.
Tahap awal menanam tauge adalah mencuci terlebih dahulu kacang hijau hingga bersih sebelum ditanam di dalam media. Pencucian yang baik akan menghasilkan kualitas tauge yang baik.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, Berikut Wilayah Yang Berpotensi Hujan Lebat
Selanjutnya, kacang hijau direndam di dalam air hangat sekitar 5-6 jam, kemudian ditiriskan dan diletakan ke dalam media tanam. Media tanam bisa menggunakan ember yang telah dilubangi bagian bawahnya agar air tidak tertahan di dalam media.
Setelah itu, kacang hijau tersebut hanya perlu disiram air bersih setiap 6 jam sekali. Jika penanaman tauge dilakukan dalam skala besar, misal 10 kg kacang hijau atau lebih, jeda penyiraman harus dipersingkat menjadi 4-5 jam sekali.
Proses penyiraman tersebut dilakukan selama 3 hari, hingga akhirnya kacang hijau tersebut telah sepenuhnya tumbuh menjadi tauge. Tauge pun siap dipanen dan dipasarkan atau dikonsumsi.
Baca Juga: Kajian Islam AKRONIM, Bahaya Murtad Halus Tersembunyi
Saepul juga mengungkapkan jika kacang hijau yang digunakan untuk membuat tauge juga bervariasi, dari mulai kacang hijau lokal (hasil tanam di Indonesia) hingga kacang hijau impor. Kacang impor biasanya didatangkan dari kawasan Afrika.
Dari segi kualitas, kacang impor biasanya memiliki kualitas lebih baik untuk dijadikan tauge. Perbedaan tersebut terlihat ketika kacang sudah tumbuh menjadi tauge.
"Kacang impor biasanya lebih bagus (dibanding kacang lokal), mungkin karena iklim atau tanah di sana lebih cocok untuk kacang hijau yang akan dijadikan tauge. Tetapi belakangan ini kacang lokal pun kualitasnya semakin membaik, bahkan hampir menyamai kualitas kacang impor", ungkap Saepul.
Baca Juga: Setelah Teja, Robert Mulai Memimpin Latihan Persib Bandung
Saepul juga menjelaskan bahwa kunci menanam tauge yang baik terletak pada kualitas kacang hijau, proses pencucian dan penyiraman, serta ketersediaan air bersih yang melimpah untuk menyiram kacang selama proses penanaman.
Sementara itu, Saepul mengatakan jika usaha menanam tauge menjadi peluang usaha yang baik, bahkan saat ini usaha penanaman tauge miliknya mampu memproduksi 1-2 kwintal tauge setiap harinya.
"Ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan, pungkasnya".***
