Kurs Rupiah terhadap Dolar pada Transaksi Awal Pekan di Jakarta Menguat Tipis pada Rp 15.503 per Dolar AS

MATA BANDUNG - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada transaksi Senin pagi, 8/1, di Jakarta menguat naik 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.503 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.516 per dolar AS.

Posisi yang lumayan bagus di awal pekan ini menurut seorang analis mata uang ditengarai seiring investor menunggu rilis data cadangan devisa Indonesia untuk Desember 2023.

"Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan potensi menguat terbatas. Investor wait and see menantikan data cadangan devisa Indonesia," kata analis mata uang Lukman Leong seperti dikutip Antara, Senin.

Baca Juga: Mahfud Sebut Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI adalah Pemberantasan Korupsi, TPN : 677 Triliun Telah Ditangani MMD

Kondisi ini menurut Lukman karena cadangan devisa Indonesia sedikit meningkat dari 138,1 miliar dolar AS pada November 2023 menjadi 139 miliar dolar AS pada Desember 2023.

Menurutnya, kekuatan cadangan devisa sangat penting bagi ketahanan mata uang terhadap faktor eksternal.

Sementara, lanjut Lukman, dengan meredanya tekanan dolar AS oleh harapan siklus pelonggaran kebijakan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, dibantu revisi peraturan pemerintah tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE), diharapkan cadangan devisa Indonesia akan bisa naik besar tahun ini.

Baca Juga: Pimpinan PSI Terekam Kamera Menghampiri Moderator Debat Capres Ketiga Saat Jeda Iklan

Rupiah diproyeksikan bergerak di area dengan rentang Rp15.450 per dolar AS sampai dengan Rp15.550 per dolar AS.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi naik 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.503 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.516 per dolar AS.***