Network
MATA BANDUNG - Kurs (nilai tukar) Rupiah terhadap Dolar AS pada posisi melemah pada awal perdagangan Kamis, 25/1. Pada transaksi antarbank di Jakarta kurs rupiah turun dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.715 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.713 per dolar AS.
Menurut seorang ekonom (pengamat ekonomi) hal ini disebabkan saat ini pasar menantikan rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal IV-2023 Amerika Serikat (AS).
"Pasar menunggu data-data ekonomi AS, antara lain data PDB AS," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis, 25/1.
PDB AS kuartal IV-2023 diproyeksikan tumbuh sekitar 1,8 persen secara kuartalan, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal III-2023.
Data PDB AS akan menjadi salah satu pertimbangan bank sentral AS atau The Fed dalam menentukan arah kebijakan suku bunga acuannya atau Fed Funds Rate (FFR) ke depan.
Rully memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.685 per dolar AS sampai dengan Rp15.725 per dolar AS.
"Hari ini sepertinya masih minim sentimen, sepertinya belum ada pergerakan signifikan," ujarnya.
