Baca Juga: Siap-Siap, 9.176 Guru Keagamaan di Kota Bandung akan Dapat Bantuan, Begini Cara Pencairannya
Sistem SAP memiliki fungsi yang sangat penting, sehingga keberadaannya sangat membantu kinerja operasional perusahaan. Ini karena berbagai macam kegiatan operasional perusahaan terintegrasi dalam satu software.
Dengan begitu pengaturannya akan menjadi lebih mudah, bila dibandingkan dengan menggunakan cara dan metode manual. Ketika menggunakan sistem SAP, semua hal yang berkaitan dengan kegiatan operasional bisnis akan terlihat lebih transparan.
Sehingga semua pihak yang terlibat dan memegang kendali atas akses pada program SAP, akan mengetahui data-data dan kegiatan yang sedang berlangsung secara real time. Mereka juga bisa melakukan pengawasan secara ketat, untuk memantau perkembangan operasional perusahaan.
Modul-modul yang Terintegrasi di dalam Program SAP
Seperti yang telah dijelaskan di atas, sistem SAP merupakan software yang berfungsi untuk mengoptimalkan berbagai kegiatan operasional bisnis. Itu artinya software ini terdiri dari beberapa fitur atau modul.
Bagi yang masih awam dengan sistem SAP, pasti masih bingung dengan apa saja modul yang terintegrasi di dalam software pemrosesan ini. Supaya tidak bingung, sebaiknya simak beberapa modul yang terpasang di dalam program SAP berikut ini:
- Sales & Distribution (Penjualan dan Distribusi)
Modul sistem SAP yang pertama, yaitu penjualan dan distribusi yang berfungsi untuk meningkatkan aktivitas penjualan dan distribusi. Beberapa fungsi yang dicakup dari modul penjualan dan distribusi, di antaranya adalah:
- Prospect & Customer Management
- Sales Order Management
- Configuration Management
- Distribution
- Export Control
- Shipping & Transportation Management
- Billing
- Invoicing
- Rebate Processing
Baca Juga: Ramai di Medos, Oknum Polisi Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Kapolsek Pinang Dicopot