Indonesia Kecam Keras Serangan Teroris di Moskow Rusia

24 Maret 2024, 15:15 WIB
Setidaknya tiga pria yang berpakaian kamuflase memasuki aula konser, menembaki orang-orang dari jarak dekat, dan melemparkan bom, demikian dilaporkan seorang koresponden Sputnik yang menyaksikan serangan teroris di gedung konser dekat Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3). /Antara/Xinhua

MATA BANDUNG – Atas kejadian serangan teroris sebuah gedung konser dekat Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengecam serangan yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan orang tersebut.

“Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarganya,” kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Sabtu.

Sejauh ini belum ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan tersebut. Hal ini dikatakan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha pada hari yang sama.

Dikatakan lebih lanjut oleh Judha, bahwa KBRI Moskow telah mengimbau masyarakat Indonesia di Rusia untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beberapa waktu mendatang.

Baca juga: Xi Jinping: Sampaikan Ucapan Selamat pada Prabowo, Mendoakan Indonesia Makmur dan Rakyat Bahagia

Sehubungan dengan aparat keamanan Rusia yang sedang memperketat keamanan menyusul serangan tersebut, Yudha mengatakan apabila mengalami situasi kedaruratan agar segera hubungi hotline KBRI Moskow.

Sebelumnya telah terjadi serangan di dekat Moskow, yang menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

Serangan tersebut terjadi di sebuah gedung konser Crocus City Hall di Krasnogorsk, sebuah kota di sebelah barat Moskow.

Setelah kejadian tersebut Otoritas Moskow segera meningkatkan pengamanan. Aparat keamanan menggeledah warga kota,  sebelum diizinkan masuk ke sejumlah fasilitas umum seperti stasiun kereta bawah tanah.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan berharap semua korban yang terluka segera pulih.

Sementara itu Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin mengatakan dirinya telah memerintahkan pembatalan seluruh acara konser di wilayahnya sepanjang akhir pekan.

Baca juga: Panglima TNI: Setelah Dicek ke Kedutaan Rusia, Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina Hoaks

Presiden Ruisa Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia memahami ANTARA/Anadolu

Putin: Rusia memahami "apa itu ancaman terorisme,"

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa tak seorang pun mampu menabur benih-benih beracun berupa perselisihan, kepanikan, dan perseteruan di tengah masyarakat Rusia yang beragam bangsa.

Hal itu dikatakan Putin Sabtu lalu, menanggapi kejadian serangan teroris  di aula konser Crocus City Hall dekat Moskow.

Dikatakan oleh Putin bahwa Rusia memahami "apa itu ancaman terorisme," ujarnya.

"Kami mengharapkan kerja sama semua bangsa yang secara tulus merasakan penderitaan kami dan siap bergabung untuk memerangi musuh bersama, yaitu terorisme internasional, dalam segala bentuknya," tuturnya.

Diketahui sebelumnya serangan yang diikuti oleh kebakaran besar itu terjadi pada Jumat malam 22 maret 2024, di gedung yang berada di Kota Krasnogorsk dekat Moskow.

Setidaknya tiga pria yang berpakaian kamuflase memasuki aula konser, menembaki orang-orang dari jarak dekat, dan melemparkan bom, demikian dilaporkan seorang koresponden Sputnik yang menyaksikan serangan itu.

Komite Penyelidikan Rusia menginformasikan pada Sabtu, bahwa Jumlah korban tewas dalam serangan itu bertambah menjadi 133 orang.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Portal Antara dengan judul ‘Indonesia kecam serangan teroris di gedung konser Rusia’.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler