Kemlu Mengimbau WNI yang Akan Bepergian ke Iran dan Israel untuk Menunda Perjalanan

16 April 2024, 20:50 WIB
“Saat ini setiap negara juga tengah memperhitungkan dampak eskalasi konflik Iran-Israel terhadap harga minyak dunia, harga kebutuhan pokok, maupun terhadap nilai tukar mata uang mereka,” ujar Retno Marsudi. /Instagram/@Retno Marsudi

MATA BANDUNG – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) dan Perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau dari dekat eskalasi yang terjadi pasca serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damascus dan serangan balasan Iran ke Israel. Hal ini disampaikan melalui rilis pada laman kemlu.go.id.

Beberapa negara di Timur Tengah melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya, sebagai akibat dari eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah.

Kemlu mengimbau untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan (flight disruption) dan segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan update penerbangan, bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati wilayah udara atau transit bandara di negara-negara Timur Tengah.

Selain itu, Kemlu juga kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.

Baca juga: Serangan Korps Pengawal Republik Islam Iran Targetkan Hanya Fasilitas Militer Penjajah Israel, Bukan Sipil

Tidak Ada Informasi WNI yang Terdampak

Kemlu terus lakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran Perwakilan RI lainnya di Timur Tengah, termasuk situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut. 

KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah Israel.  Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024 lalu.

Terdapat 115 WNI yg berada di Israel tercatat dalam Database KBRI Amman. Mayoritas menetap di Jerussalem, Tel Aviv dan Arava.

Sedangkan KBRI Tehran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar/mahasiswa di kota Qom.

Sebelumnya pada tanggal 13 April 2024, Kementerian Luar Negeri telah sampaikan imbauan kepada para WNI untuk tingkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, bahwa Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya diplomasi untuk meredakan ketegangan atau deeskalasi situasi geopolitik di Timur Tengah. Beberapa hari terakhir, Indonesia melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah pihak.

Hal itu disampaikan oleh Retno melalui konferensi pers di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 16 April 2024, usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Pada kesempatan itu, Retno mengungkapkan percakapannya melalui telepon dengan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Senin 15 April 2024 lalu. Dimana dirinya menyerukan sikap menahan diri atau deeskalasi konflik di Timur Tengah.

Selain itu, Retno juga telah berbicara dengan mitra-mitra di Arab Saudi, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Turki, Belanda, dan Jerman guna mendesak negara-negara tersebut agar menggunakan pengaruhnya untuk meredakan ketegangan di kawasan menyusul memanasnya konflik Iran-Israel.

“Kita khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah, dan kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun,” ujar Retno.

“Upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik sangat penting,” ujarnya.

“Saat ini setiap negara juga tengah memperhitungkan dampak eskalasi konflik Iran-Israel terhadap harga minyak dunia, harga kebutuhan pokok, maupun terhadap nilai tukar mata uang mereka,” ucapnya.

“Jadi kita akan lihat terus perkembangannya. Pesan Bapak Presiden (Joko Widodo) tadi tolong terus lakukan upaya diplomatik agar pihak-pihak terkait menahan diri dan dapat menghindari eskalasi,” kata Retno.

Baca juga: Iran Nyatakan Tindakan Balasan Sesuai Piagam PBB, Tel Aviv Laporkan Telah Gagalkan Puluhan Drone Iran

Pembicaraan telepon dengan dengan berbagai pihak telah dilakukan oleh Retno, diantaranya dengan Wakil Menlu Amerika Serikat Kurt M Campbell dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell.

Perseteruan antara Iran dan Israel dipicu sejak terjadinya serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu. Serangan itu menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, termasuk dua jenderal penting.

Setelah itu Iran melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan pesawat nirawak ke Israel pada Sabtu malam 15 April 2024.

Serangan itu diklaim oleh Israel berhasil digagalkan, dan hanya mengenai sebuah pangkalan udara militer di Israel tetapi tidak menimbulkan kerusakan serius.

Sehubungan dengan itu Kemlu menyampaikan informasi kepada WNI, Dalam kondisi darurat agar segera menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat.

Hotline KBRI Tehran: +989024668889

Hotline KBRI Amman: +962779150407

Hotline KBRI Kairo: +201022229989.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: kemlu.go.id Antara

Tags

Terkini

Terpopuler