MATA BANDUNG - Niat pembalasan Iran kepada Israel sudah mendekati kenyataan. Hal ini tergambar dari pernyataan utusan tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahwa rencana militer Republik Islam Iran untuk menyerang Israel sebagai balasan atas serangan mematikan terhadap wilayah diplomatik Iran di Damaskus, sesuai Pasal 51 Piagam PBB.
Mengutip Pasal 51 Piagam PBB, yang memperbolehkan pertahanan yang sah, Iran membela tindakannya sebagaimana diperlukan dalam menghadapi ancaman, kata perwakilan Iran di New York dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh IRNA.
Selain itu, pernyataan itu menekankan bahwa konflik yang terjadi saat ini semata-mata antara Iran dengan rezim penjajah Israel, sehingga Amerika Serikat diminta menahan diri untuk terlibat.
Baca Juga: Langkah Berani PM Pedro Sanchez: Spanyol akan Deklarasikan Dukungan untuk Negara Palestina
Akan lebih parah
Iran menyerang Israel setelah rezim Zionis itu melakukan serangan udara terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus, Suriah.
Perwakilan Iran di PBB juga mengatakan bahwa jika Dewan Keamanan mengutuk serangan rezim Zionis terhadap kedutaan dan kemudian mengadili para pelakunya, mungkin perlu bagi Iran untuk menghukum rezim arogan ini.
Pernyataan tersebut merujuk pada tiga negara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, serta sekutunya, Korea Selatan dan Jepang, yang tidak hanya tidak mengutuk serangan Israel terhadap kedutaan Iran, tetapi juga mencegah dikeluarkannya Pernyataan Dewan Keamanan PBB tentang serangan itu.
Baca Juga: Penjajah Israel Waspadai Ancaman, Gelar Latihan Serangan Jarak Jauh di Tengah Ketegangan dengan Iran